Pintu Perpanjangan Operasi Tinombala 2021 Terbuka Lebar

oleh -
Satuan Tugas Operasi Tinombala Poso

POSO – Pintu perpanjangan Operasi perburuan sisa-sisa kelompok Sipil Bersenjata dengan sandi Tinombala di Kabupaten Poso terbuka lebar. Hal itu dimungkinkan pada 2021 mendatang, atau setelah selesainya masa perpanjangan sebelumnya hingga 31 Desember 2020 ini.

Kemungkinan itu dipertegas pasca kehadiran Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto, di Desa Tokorondo, Kabupaten Poso, Rabu (23/12).

Meski begitu, kedua petinggi institutsi aparat tersebut enggan berkomentar perihal perpanjangan Operasi Tinombala 2021 mendatang.

Hanya melalui Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad dan Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Diketahui perpanjangan itu dipastikan akan dimulai pada Januari 2021 mendatang, dengan melibatkan unsur TNI.

BACA JUGA :  Kisah Kak Indrid dan Cilo: Menghibur Anak Lewat Dongeng

“2021 kita lanjutkan, akan bertambah dengan keterlibatan TNI. Diharapkan dengan ketambahan ini mudah-mudahan cepat menyelesaikan masalahnya,” ujar Karopenmas Polri di Poso.

Akan tetapi, kedua pihak yang akan bersinergi dalam perburuan Kelompok Sipil Bersenjata di Poso itu enggan menyebut total pasukan yang akan dikerahkan. Karena dianggap bagian dari teknis strategi pengejaran.

Brigjen Pol Rusdi menambahkan, dalam perpanjangan Operasi Tinombala kali ini akan melakukan kajian beberapa hal terkait dengan teknis strategi pengejaran.

“Ada beberapa yang dikaji kembali, jika memang itu efektif kita akan lakukan,” katanya.

BACA JUGA :  Tim Koalisi BERAMAL Kampanye di Samudera 2 Palu

Total pelaksanaan Operasi Tinombala yang kini telah memasuki tahun ke lima. Polri mencatat sisa kelompok sipil bersenjata di Poso masih berjumlah 11 orang.

Terakhir, kelompok terebut pimpinan oleh Ali Kalora melakukan aksi terornya di desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, akibatnya empat warga sipil tewas.

Reporter: Faldi
Editor: Nanang