PALU – Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Alkhairaat (Unisa), Dr. Ahsan Mardjudo, tercatat sebagai kandidat pertama yang mengembalikan formulir kesediaan menjadi calon nakhoda Unisa periode 2019-2023.
Doktor jebolan Universitas Brawijaya Malang ini menyerahkan berkas calon rektor dan formulir kesediaan menjadi orang nomor satu di universitas tertua di Sulawesi Tengah itu pada Selasa (12/03).
Dia datang tanpa didampingi tim pemenangan. Mengenakan peci hitam dipadu dengan batik, pakar kelautan dan perikanan ini diterima Komisioner Bidang Analis Data dan Verifikasi Data, Panitia Pilrek Unisa, Nanang Qosim dan Moh. Ansar di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor.
Kepada media ini, mantan Dekan Fakultas Perikanan ini bertekad akan membawa Unisa lebih maju lagi dan melanjutkan program kerja rektor sebelumnya yang masih tertunda.
Dia mengatakan, ke depan institusi Unisa dan seluruh program studi harus terakreditasi B.
“Insya Allah kalau Allah mengizinkan saya diamanahkan menjadi rektor, maka saya akan melakukan pembenahan secara menyeluruh. Ini tantangan buat saya dan saya suka tantangan,” ujarnya.
Menurutnya, perkembangan informasi dan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan lembaga.
“Dalam rangka menyukseskan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, semua sudah terangkum dalam visi misi saya sejak tahun pertama, semua sudah saya jabarkan dengan rinci beserta target pencapaiannya,” katanya.
Sementara Sekretaris Panitia Pilrek Unisa, Muhamad Gulom mengatakan, batas akhir penyerahan berkas calon rector, tinggal empat hari lagi.
“Kami masih menunggu 23 nama bakal calon yang telah kami surati sebelumnya. Hari ini baru Dr. Ahsan, Insya Allah besok kami menunggu kandidat yang lain,” singkatnya. (IWANLAKI)
