PALU – Partai politik (parpol) dinilai masih dalam perspektif pragmatis melihat calon yang akan diusung pada Pilkada Serentak Tahun 2020, khususnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah.
Hal ini dibuktikan dengan hanya ada dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada kali ini.
Kedua paslon yang sudah resmi mendaftar di KPU adalah pasangan Rusdy Mastura-Ma’mun Amir dan Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala.
Pasangan Rusdy-Ma’mun sendiri diusung koalisi yang cukup besar, seperti NasDem, Golkar, Demokrat, PAN, Hanura, PPP, Perindo, PKB, PKS dan beberapa partai pendukung yang tidak memiliki kursi di DPRD Sulteng.
Sementara pasangan Hidayat-Bartho sendiri hanya berhasil mengumpulkan dua partai pengusung, Gerindra dan PDI-Perjuangan diikuti beberapa pendukung.
“Padahal jika dilihat, dari porsi partai politik yang ada di DPRD provinsi, itu memungkinkan empat pasangan calon,” kata Akademisi Universitas Alkhairaat (Unisa), Dr. Kasman Jaya Sa’ad kepada MAL Online, Ahad (06/09).
Ia mengatakan, proses pencalonan sesuai mekanisme harus melalui partai dan independen. Ia sendiri tidak melihat ada upaya tokoh lain yang memilih jalur independen atau perseorangan yang bermodalkan KTP pemilih.
“Sehingga yang terjadi hanya ada dua calon, berarti head to head. Tentu saja sedikit memberikan batasan varian pilihan masyarakat terhadap calon gubernur,” ujarnya.
Ketua Komisi Etik Unisa itu menambahkan, keterpilihan seseorang tidak cukup hanya sekadar mengandalkan popularitas dan elektabilitas. Hal yang paling penting adalah keterpenuhan aturan hukum atau eligibilitas seorang calon (kecukupan 9 kursi atau 20 persen dari total kursi di DPRD Provinsi Sulteng).
“Inilah yang terjadi pada pasangan AS (Anwar Hafid – Sigit Purnomo Said),” ungkapnya.
Sayangnya, kata dia, popularitas dan elektabilitas, dikalahkan oleh keterpenuhan aturan hukum (eligibilitas).
“Ternyata elektabilitas seorang calon, belum berpengaruh pada partai politik,” ujarnya.
Ia berharap, pemimpin yang terpilih ke depan, bisa menjadikan Sulawesi Tengah menjadi kampiun di Indonesia Timur, baik dalam aspek pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM).
Reporter : Ikram
Editor : Rifay