KENDARI – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, kembali dilaksanakan secara virtual pada 31 Agustus 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Cara Aman Investasi Daring”, diikuti oleh 680 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Program kali ini dipandu oleh Desi Dwi Jayanti sebagai moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari peneliti Mafindo, Giri Lumakto dengan materi bertema tema “Lokapasar: Aksesibilitas, Jenis & Fitur”, konsultan Branding & Packaging, Muhammad Yusri yang membawakan materi “Peran dan Fungsi E-Pasar dalam Mendukung Produk Lokal”.
Pemateri selanjutnya adalah Dentistry, Ravianka Calista dengan materi “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Lebih Produktif” serta dosen IAIN Kendari, Alwahidin yang membawakan tema “Cara Aman Berinvestasi Daring”.
Pemateri pertama, Giri, mengatakan, akses usaha kecil ke perniagaan digital dapat membuka pintu dan peluang baru pengembangan usaha. Beragam jenis lokapasar mulai dari yang berbasis media sosial, produk, sewa, layanan, hibrida, hingga hyperlocal, dapat menunjang usaha kecil.
“Berbagai fitur seperti pencarian, penampiasan, informasi produk, fitur check-out dan chatbox harus dipahami dan dimaksimalkan pelaku usaha,” ujarnya.
Pemateri berikutnya, M. Yusri, menyampaikan, bagi produk lokal, e-dagang memberikan berbagai keuntungan seperti tak ada batasan geografis, biaya terjangkau, dan menghemat waktu.
“Untuk memulainya, siapkan produk, lakukan riset dan rancang strategi bisnis, tentukan metode pembayaran lalu pilih e-dagang yang sesuai untuk menjalankan usaha,” katanya.
Sementara itu, menurut pemateri ketiga, Ravianka, untuk mengontrol kebiasaan konsumsi yang impulsif, buatlah bagan skala prioritas kebutuhan.
“Penuhi kebutuhan penting dan mendesak serta kesampingkan kebutuhan kurang penting dan kurang mendesak,” tambahnya.
Adapun Alwahidin, sebagai pemateri terakhir, mengatakan, beragam jenis investasi dari saham hingga emas dan properti bisa dipilih sebagai instrumen investasi. Sesuaikan dengan kebutuhan, jangka waktu, dan profil risiko yang mampu kita tanggung.
“Paling penting, pahami legalitas dan skema investasi yang akan kita pilih,” tegasnya.
Pada sesi tanya jawab, salah satu pertanyaan menarik yang dikemukakan peserta adalah tentang bagaimana tips pengusaha produk lokal bersaing di bisnis digital.
Narasumber menjelaskan bahwa yang utama dengan menjaga kualitas, pasokan, dan layanan.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***