PALU – Plt Direktur Phintraco Sekuritas Sriwati Widjaja mengatakan, sampai saat ini masyarakat Indonesia masih cukup banyak yang belum menyadari dan masih pemahamannya perihal pasar modal masih rendah.
Maka dari hal tersebut diperlukan perencanaan yang strategis, serta kegiatan untuk meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.
Hal itu disampaikannya pada saat memberikan sambutan pada kegiatan Pencanangan Literasi dan Inklusi Pasar Modal pada 1000 anggota Tim Penggerak PKK Kota Palu, di Hotel Best Western Palu, Selasa (28/2).
“Dengan adanya kegiatan ini yang melibatkan tim penggerak PKK kota Palu khususnya perempuan diharapkan dapat membantu para ibu-ibu untuk belajar terkait pasar modal. Sekaligus dapat mengoptimalkan pemahaman, agar dapat menjadi investor yang cerdas, sehingga tidak terjerumus terhadap investasi yang ilegal dan dapat ikut serta mengembangkan pertumbuhan investasi di Indonesia,” ajak Sriwati Wijaya.
Ia mengapresiasi, kegiatan tersebut. Menurutnya hal itu adalah aktivitas inspiratif yang diwujudkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, PT Bursa Efek Indonesia dan Tim Penggerak PKK Kota Palu.
“Semoga pencanangan literasi dan inklusif pasar modal bersama 1000 anggota tim penggerak PKK Kota Palu, dapat menyadari potensi yang dilaksanakan dalam kegiatan yang begitu besar, dan menjadi contoh untuk kota-kota lainnya dalam literasi pasar modal Indonesia,” ujar Sriwati Widjaja,
Sekot Palu Irmayanti juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Bursa Efek Indonesia, yang bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Palu serta PT Phintraco Sekuritas.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi pada anggota PKK Kota Palu untuk mengenal produk investasi di pasar modal dan berkesempatan menjadi investor di pasar modal Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan survey yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2019, tingkat literasi masyarakat Indonesia terhadap produk pasar modal baru mencapai 4,9 persen. Ini tergolong masih sangat rendah bila dibandingkan dengan beberapa negara di kawasan ASEAN lainnya.
“Diharapkan melalui pasar modal yang diselenggarakan ini, masyarakat khususnya anggota PKK Kota Palu dapat meningkatkan literasi pasar modal dan turut serta menggalakkan pencegahan terhadap investasi ilegal di Kota Palu,” ujar Irmayanti.
Ketua tim PKK kota Palu Diah Puspita mengatakan, menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini, sebagai salah satu sarana untuk dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mengenalkan serta memberikan pemahaman kepada anggotanya, mengenai investasi aman dan produk investasi di pasar modal Indonesia .
“Tentu saya ingin berpesan kepada seluruh peserta, ikutilah rangkaian kegiatan ini dengan baik. Sadarilah keterbatasan kemampuan kita di tengah dinamisnya perkembangan teknologi di era 4.0 saat ini, dan diwajibkan untuk dapat meningkatkan potensi diri sehingga mampu berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional,” katanya.
Dia juga berharap ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sekecil apapun kontribusinya bagi lingkungan sekitar. Sebab itu merupakan kontribusi berharga bagi negara.
Dalam kegiatan ini Kantor Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia Sulawesi Tengah turut berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat kota Palu, dengan memberikan bantuan CSR (corporate social responsibility). CSR ini berupa 550 paket benih sayuran yang dapat dikelola di area rumah masing-masing anggota PKK di seluruh kecamatan di Palu.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG