PALU – Sebanyak 34 peserta bersaing memperebutkan 18 kuota sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Sulawesi Tengah tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Seleksi ini digelar di Asrama Haji Transit Palu, Kamis (23/1).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahrudin Yambas, membuka acara ini menekankan, Seleksi PHD 2025 terdiri dari dua tahap: sesi pertama menggunakan mekanisme Computer Assisted Test (CAT) dan sesi kedua adalah wawancara.

Dia juga menjelaskan, proses seleksi dilaksanakan secara online dengan sistem CAT yang diikuti serentak di seluruh Indonesia melalui akun masing-masing peserta. “Nilai peserta akan muncul secara otomatis sesuai dengan hasil yang dicapai tanpa adanya intervensi dari pihak manapun,” katanya.

Ia berharap seleksi ini dapat menghasilkan tim Petugas Haji yang kompeten dan mampu memberikan pelayanan maksimal kepada jama’ah haji, terutama dalam memastikan kelancaran ibadah, serta memberikan perhatian ekstra kepada jama’ah yang berusia lanjut atau yang membutuhkan bantuan khusus.

“Saya juga berharap peserta seleksi mempersiapkan diri dengan baik dan menjawab soal-soal dengan cermat dan teliti agar memperoleh hasil yang optimal,” tambahnya.

Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Agama RI secara daring, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Sulawesi Tengah Awaludin.

Seleksi PHD merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulteng bekerj sama dengan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah.

Selain itu, kata Asisten I juga menjelaskan bahwa seleksi ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan petugas haji daerah memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai di bidang layanan ibadah, kesehatan, dan umum.

Reporter: ***/IRMA
Editor: NANANG