Petani Plasma Buol Tidak Puas dengan Kemitraan Inti-Plasma

oleh -

BUOL – , Forum Petani Plasma Buol (FPPB) mengeluarkan pernyataan sikap yang menggambarkan ketidakpuasan mereka terhadap program Kemitraan Inti-Plasma di Kabupaten Buol, Selasa (15/8).

Pernyataan sikap tersebut disampaikan saat melakukan aksi unjuk rasa depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buol.

Dalam keterangan tertulis diterima Media Alkhairaat.id, Rabu (16/8).Koordinator Aksi FPPB Fatrisia Ain menegaskan bahwa petani plasma di Buol merasa tidak merasakan kemerdekaan akibat dominasi dan penguasaan PT. Hardaya Inti Plantations (HIP) atas lahan-lahan plasma.

Mereka menyuarakan tuntutan untuk menghentikan aktivitas kebun plasma, mengembalikan lahan dan sertifikat tanah, serta menghentikan intimidasi terhadap petani plasma yang memperjuangkan hak-hak mereka.

Pernyataan ini juga meminta Penjabat Bupati Buol untuk mengambil tanggung jawab penuh dalam menyelesaikan masalah kemitraan inti-plasma.

BACA JUGA :  Pemilik 31 Paket Sabu Diserahkan ke Kejari Ampana

“Dan usut tuntas Isu dugaan suap pansus dan pejabat pemerintah yang berkembang di media massa,” tegasnya.

Pimpinan FPPB Seniwati menjelaskan, kemitraan Inti-Plasma sawit ini telah merampas lahan-lahan dan ruang hidup masyarakat Buol, sebab bukan keuntungan kerjasama yang didapat oleh masyarakat tetapi jerat utang yang terus menumpuk hingga ratusan miliar rupiah tanpa diketahui asal-usulnya.

“Tanah-tanah mereka saat ini dikuasi mutlak oleh PT. HIP, dengan kata lain telah “dirampas” dengan kedok kemitraan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Penertiban PETI Poboya akan Dilakukan Bulan Depan

Ia menyebutkan, tercatat lebih dari 6.746 ha lahan milik masyarakat dengan jumlah lebih dari 4.934 orang atau 3,3% dari penduduk Buol sebagai peserta program Kemitraan Inti-Plasma dengan PT. HIP dan telah terbukti dirugikan.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG