Petani Binaan PT Vale di Morowali Panen Raya SRI Organik

oleh -
FOTO: PT VALE INDONESIA, TBK

MOROWALI – Petani binaan PT Vale Indonesia, Tbk (PT Vale) di Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan panen raya padi SRI Organik, pekan lalu.

Kegiatan panen di atas lahan milik Ibu Fadlun ini dihadiri sejumlah stakeholder, di antaranya Wakil Bupati Morowali Najamudin, Camat Bungku Timur Sukman Gamal dan perwakilan Manajemen PT Vale, Ridwan Banda.

Panen kali ini adalah salah satu hasil dari penerapan program musim pertama yang dilakukan di area persawahan seluas 1,1 ha milik 12 petani. Untuk musim kedua, direncanakan akan diterapkan di area persawahan seluas 5,2 ha milik 32 petani. Terdapat tambahan petani yang tertarik mengikuti program ini.

SRI Organik merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sektor pertanian yang menjadi salah satu andalan PT Vale.

Wabup Morowali berharap, hadirnya PT Vale dapat memberi dampak positif khususnya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, sehingga bisa menekan angka kemiskinan.

Sementara itu, Senior Manager HSER IGP Blok Bahodopi PT Vale, Ridwan Banda, menuturkan, program ini dilaksanakan guna mendorong pertanian, melalui sistem pertanian sehat ramah lingkungan.

“Sehat adalah investasi terbesar. Sehat merupakan hal yang selalu diharapkan semua orang, maka salah satu cara yang kita lakukan adalah dengan melalui SRI padi organik ini,” tuturnya.

Ia berharap, melalui Bidang Health Safety Environtmental PT Vale, program ini dapat berkelanjutan dan bersinergi dengan pemerintah daerah.

Selain itu, kata Ridwan, residu limbah sisa industri tidak lagi menjadi momok dan harus bernilai baik secara ekonomi maupun lingkungan bagi masyarakat.

“Dengan adanya program ini, kita mengetahui bahwa sampah yang dibuang dapat menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, PT Vale memberikan pendampingan dan pelatihan PSRLB selama 3 bulan yang melibatkan para kelompok tani di empat desa binaan, yaitu Desa Bahomotefe, Bahomoahi, Ululere, dan Desa Kolono.

Panen raya padi ini merupakan wujud implementasi dari pendampingan dan pelatihan itu sendiri. Selain itu, kelompok tani yang juga disebut sebagai warga belajar diberikan pelatihan terkait tanaman herbal, penanaman padi di pekarangan, penanaman sayuran organik, dan penanaman padi di sawah. *