PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengatakan, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berencana mengirim beberapa petani anggur untuk belajar ke Korea terkait pola penanaman anggur.
“Apalagi saat ini anggur Korea cukup mahal. Paling tidak para petani kita bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik dan bisa menghasilkan anggur yang berkualitas. Karena sesungguhnya produksi anggur kita tidak kalah, hanya perlu peningkatan pengetahuan yang lebih terkait anggur,” kata Hadianto didampingi Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita mengunjungi kegiatan pasar tani, di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kamis (08/09).
Ia menyatakan kemampuan produksi bisa meningkat, salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan yang sama dari para petani.
“Untuk meningkatkan produksi itu tidak hanya cuma satu petani, tapi banyak petani,” ujarnya.
Hadianto juga berharap, pasar tani ini dapat dijadikan oleh dinas terkait sebagai alat ukur dalam mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan para petani yang ada di Kota Palu dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing.
“Ini tidak hanya menjadi acara yang sifatnya seremoni saja tetapi, betul-betul diharapkan bisa menjadi pemicu buat mereka dan menguatkan rasa tanggungjawab. Dari pemerintah, khususnya OPD terkait untuk memberikan support agar produk-produk yang dihasilkan dan dipamerkan itu benar-benar bisa diangkat,” katanya.
Ia menilai semua produk yang dipamerkan di pasar tani itu bisa menjadi produk unggulan baru, walaupun ada beberapa hal yang harus dikuatkan, terutama terkait produk yang bisa masuk dan bersaing di pasar.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay