PALU – Ratusan pelajar dilibatkan untuk memeriahkan Pesta Rakyat Nomoni yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu di Kampung Kaili, dua hari lalu.
Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) setempat untuk membuat lomba marching band dalam bentuk parade.
Kepala Dikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi, mengungkapkan, tujuan lomba adalah untuk memperlihatkan peralatan marching band, serta kesiapan para siswa dalam mengunakannya. Hal itu menyusul adanya bantuan seragam marching band dari Dikbud kepada sejumlah sekolah.
Selain lomba marching band, ada juga lomba musik tradisional kreasi berbasis tradisi.
“Ini merupakan pemetaan atau avaluasi kerjasama Dikbud dengan Dewan Kesenian Palu yang saat ini melakukan pembinaan di 15 sekolah, sehingga kita ketahui juga sejauhmana mereka mengaplikasikan hasil pelatihan mereka selama ini,” katanya.
Ansyar mengaku akan terus menindaklanjuti kegiatan tersebut. Kedepan, setiap bulan akan dilakukan parade senja di Kampung Kaili dengan menampilkan marching band dan kegiatan seni lainnya.
“Kami melihat dengan adanya marching band ini, Kampung Kaili jadi ramai dikunjungi, baik itu kerabat siswa maupun warga lainnya,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ansyar, hal itu juga menjadi ajang memperkenalkan soki-soki di Kampung Kaili.
“Ini salah satu dukungan dari Dikbud kepada Wali Kota Palu terhadap pembangunan soki-soki,” terangnya.
Kegiatan dua hari lalu dihadiri Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said, Kepala Dinas Pariwisata, Ketua DPRD serta sejumlah kepala SMP di Palu. (HAMID)
