Peserta Rakor Dana Kampanye Protes Ketidakhadiran Bawaslu Touna

oleh -
Jalannya rakor dan bimtek pelaksanaan kampanye dan dana kampanye, di Ampana, Kamis (19/09). (FOTO: media.alkhairaat.id/Riadi)

TOUNA – Peserta rapat koordinasi (rakor) dan bimbingan teknis (bimtek) pelaksanaan kampanye dan dana kampanye memprotes ketidakhadiran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) dalam kegiatan tersebut, Kamis (19/09).

Rakor dan bimtek yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Touna ini dihadiri peserta dari sejumlah unsur terkait, termasuk perwakilan dari partai politik (parpol).

Kegiatan ini dinilai sangat penting dan membutuhkan pihak Bawaslu untuk menyamakan persepsi dengan para peserta dan pihak terkait, baik dari sisi pengawasan dan pencegahan pelanggaran.

“Saya menganggap Bawaslu tidak serius dalam mengawasi proses Pilkada hari ini. Jangan sampai terjadi hal-hal di kemudian hari, peserta yang disalahkan. Padahal sumber kesalahan itu dari Bawaslu,” keluh Wakil Ketua DPC PDIP Touna, Moh. Ikbal.

Peserta lainnya, Arman K Tambilalo, selaku Camat Batudaka, juga menyayangkan ketidakhadiran komisioner Bawaslu, karena rapat ini banyak membahas hal-hal terkait dengan pelaksanaan kampanye.

Kata Arman, dia dan para camat lainnya menginginkan kejelasan dari pihak Bawaslu terkait dengan pelaksanaan kampanye, baik secara terbuka dan tertutup di wilayah mereka.

“Jangan sampai karena ketidaktahuan kami, ini nanti menjadi imbas di wilayah. Kami juga menginginkan kejelasan kapasitas kami sebagai camat. Pada saat kampanye sebaiknya bagaimana,” ucapnya.

Anggota KPU Touna, Naser Lahay, mengatakan, pihaknya sudah mengundang Bawaslu. Pihak Bawaslu sendiri, kata dia, diwakili oleh staf yang akan mencatat semua pertanyaan dari para peserta, kemudian menyampaikan kepada pimpinannya.

“Jadi bukan tidak hadir. Baik ketua dan anggota dua itu berada diluar daerah katanya,” jelasnya.

Moh. Tasrik Ar Manopo, yang hadir mewakili pihak Bawaslu, menjelaskan, ketidakhadiran komisioner dan Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu karena sedang menghadiri kegiatan lain yang bersifat wajib.

“Undangan rapat koordinasi ini tiba kemarin di kantor. Sedangkan kegiatan yang wajib diikuti anggota bawaslu, itu datang dari jauh hari, sehingga itu lebih prioritas untuk mereka hadiri,” jelasnya.

Tasrik menambahkan, pertanyaan dan keluhan dari para peserta terhadap Bawaslu akan dikomunikasikan dan dikoordinasikan kepada pimpinannya.

“Apakah nantinya kita membuat kegiatan serupa dengan rapat koordinasi ini,” tutupnya.

Reporter : Riadi
Editor : Rifay