PALU– Sejarah pertama kali, ribuan masyarakat tumpah ruah bersama unsur Forkopimda Sulawesi Tengah menunaikan shalat Idul Fitri 1445 Hijiriah di Lapangan Markas Korem 132/Tdl, Jalan Sudirman, Kota Palu, Rabu (10/4).
Shalat Idul Fitri di Markas Korem 132/Tdl ini dipimpin oleh imam Ustadz Arifdal Abdul Muis, bertindak sebagai khatib adalah Dr. H. Ali Imron Sulthan.
Dalam kesempatan itu, Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Dody Triwinarto, menuturkan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan suatu nilai vital dalam pembangunan suatu negara.
“Sebuah negara berhasil membangun dan memperkuat persatuan serta kesatuan di antara warganya, akan mampu mencapai stabilitas, kemajuan, dan kesejahteraan berkelanjutan,” tuturnya.
Di tempat sama, Gubernur Sulteg, H. Rusdy Mastura mengatakan momentum perayaan Hari Raya Idul Fitri untuk saling menjaga hubungan baik antar umat beragama, menjaga ketentraman dan kedamaian, guna menjaga kerukunan dengan saling memaafkan.
“Saling memaafkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta mempererat tali silaturahim demi kemaslahatan diri sendiri, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah,” kata Gubernur.
Dalam khutbahnya Dr. H. Ali Imron Sulthan, menjelaskan bahwa Ramadhan merupakan sarana pembinaan dan pendidikan luhur komprehensif, baik untuk pembinaan spiritual, sosial, maupun mental.
“Ibarat lembaga pendidikan di dalamnya para pelajar digembleng, dididik dan dibina secara ketat sehingga setelah keluar dari lembaga tersebut menjadi pelajar mumpuni, berprestasi, dan unggul serta berdaya guna memberikan maslahat untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara,” terangnya.
Karena itu, khatib menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah menjadi identitas kemenangan umat Islam, setelah berhasil lulus dari ujian pengengkangan hawa nafsu, maka wajar apabila momentum tersebut menjadi momen untuk umat Islam bergembira.
Usai melakanakan shalat, Danrem bersama gubernur dan unsur Forkopimda memberikan santunan kepada anak yatim dan warga difabel dilanjutkan dengan Halal Bihalal makan bersama masyarakat.
Reporter : **/IKRAM