Pesan Rektor Untad di Upacara Hardiknas, PT Harus Berkontribusi Masalah Sosial Ekonomi

oleh -
Suasana upacara bendera dalam rangka peringatan Hardiknas di halaman Rektorat Untad, Kamis (02/05). (FOTO: IST)

PALU – Keluarga besar Universitas Tadukalo (Untad), melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di halaman Rektorat, Kamis (02/05).

Di kesempatan itu, Rektor Untad, Prof. Mahfudz, membacakan sambutan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Kata dia, dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan.

“Sangat tegas, konstitusi kita menyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah yang dihantar oleh perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelasnya.

Lanjut dia, pembangunan pendidikan berkualitas juga merupakan salah satu target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) untuk mendorong kesejahteraan semua kalangan.

BACA JUGA :  Penertiban PETI Poboya akan Dilakukan Bulan Depan

Salah satu langkah yang dilakukan, di antaranya adalah membangun SDM berkualitas penduduk berusia muda dan dewasa untuk memiliki pengetahuan dan skill yang relevan, termasuk technical and vocational skills, agar mampu mendapat pekerjaan layak, dan memiliki jiwa kewirausahaan.


Rektor Untad, Prof. Mahfudz memberi hormat kepada sbendera merah putih saat upacara bendera dalam rangka peringatan Hardiknas di halaman Rektorat Untad, Kamis (02/05). (FOTO: IST)

Mahfudz melanjutkan, perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Jumlah instansi Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia saat ini berjumlah 4.741. Namun, dengan penyelenggara sebanyak itu, angka partisipasi kasar pendidikan tinggi kita pada tahun 2018 masih 34,5 persen.

“Artinya masih ada sekitar 65 persen remaja usia kuliah tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi. Kita harus melakukan terobosan dan inovasi untuk dapat meningkatkan jumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, dengan mutu yang baik, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan pasar kerja,” tegasnya.

BACA JUGA :  Terdakwa Pelanggar UU ITE Terkait Tambang Poboya Dituntut 9 Bulan Penjara

Dia juga mengharapkan agar perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam mencari solusi masalah sosial ekonomi bangsa, terutama untuk meningkatkan daya saing pendidikan tinggi. Sehingga, lanjut dia, perguruan tinggi di Indonesia didorong untuk meningkatkan akreditasi institusi menjadi unggul (A), antara lain dengan meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasi, kerja sama pengembangan penelitian di tingkat nasional dan internasional serta memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional. (YAMIN)