PALU – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya peran perempuan, khususnya ibu, sebagai pengelola utama keuangan dalam keluarga. Peran ini dinilai sangat strategis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung perekonomian nasional.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan seorang ibu memiliki posisi penting dalam menjaga keseimbangan finansial keluarga termasuk mendidik anak agar tidak terjebak dalam pola hidup konsumtif yang berlebihan. Itu lah kenapa literasi dan edukasi sangat penting untuk ibu-ibu.
“Literasi pada keluarga utamanya dipengaruhi oleh persepsi ibu, bagaimana kita menjaga anak-anak kita tidak masuk dalam jebakan yang misalnya excessive consumption,” kata wanita yang akrab disapa Kiki itu dalam edukasi keuangan bersama ibu-ibu di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin 23/12.
Kiki menyebut fenomena gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan over indebtedness alias kebanyakan utang, menjadi salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh ibu-ibu dalam mengelola keuangan keluarga.
“Ada istilah yang sekarang mendunia yang banyak menyebabkan anak-anak muda depresi, disebutnya over indebtedness sebenarnya kita sudah kenal lama itu kebanyakan utang, tapi ada bahasa keren tuh over indebtedness. Jadi bagaimana kita mengajarkan anak-anak kita supaya tidak konsumtif,” ucapnya.
Oleh karena itu, edukasi keuangan menjadi langkah penting untuk memperkuat kemampuan ibu-ibu dalam mengelola keuangan. Ia mencontohkan dampak negatif jika ibu-ibu tidak terliterasi dengan baik.
“Bahayanya ibu-ibu ini berkumpul dalam satu kelompok arisan dan lain-lain, kalau satu kena, nanti biasanya yang lain ikut. Ini lah fungsi dari edukasi keuangan supaya ibu-ibu terjaga terlindungi, supaya ibu-ibu tidak masuk ke dalam jebakan-jebakan yang menawarkan tentang keuangan ilegal,” imbuhnya.
“Kalau ibu-ibu pintar, terliterasi, terinklusi, bisa menggunakan produk jasa keuangan, insyaallah ini juga satu program untuk pengentasan kemiskinan,” tambahnya.
Reporter: ***/Irma