MOUTONG – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Sayyid Ali bin Muhammad Aljufri, menitip pesan untuk mengaktifkan Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA), sekolah sore bagi anak-anak sebagai warisan Guru Tua.
“Sangat penting dari semua tingkatan pendidikan adalah pendidikan dasar. Dan di Alkhairaat, MDA adalah warisan Guru Tua,” kata Habib Ali pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Moutong, Kamis (04/11).
Mengisi waktu anak dalam lingkungan pendidikan di sore hari, kata Habib Ali, sangatlah penting. Ia pun berharap, SD negeri pagi bisa menjadikan MDA sebagai anak angkat untuk mengajarkan pendidikan agama.
Masa pendemi ini, lanjut Habib Ali, mengajarkan kita semua untuk bisa menjadi guru di rumah dan menghargai jasa guru.
“Tidaklah muda menjadi guru. Hargai jasa guru. Jika kita sebagai orang tua kandung bisa marah saat mengajar anak sendiri, bagaimana dengan guru di sekolah,” pinta Ketua Umum MUI Provinsi Sulawesi Tengah itu.
Kegiatan maulid juga dirangkai pelantikan Pengurus Cabang Kecamatan Moutong periode 2021-2025 beserta Kepala Madrasah Aliyah Alkhairaat Moutong, Kepala MTs Alkhairaat Moutong, MTs Alkhairaat Gio, dan MTs Alkhairaat Lobu Gio.
Selain itu, diadakan peletakkan batu pertama pembangunan Ponpes Alkhairaat. Acara yang dilaksanakan Pengurus Cabang Alkhairaat Kecamatan Moutong ini dilanjutkan dengan syukuran selesainya pembangunan Masjid Madrasah Aliyah Alkhairaat Moutong.
Menurut Sekretaris Pengurus Cabang (Pengcab) Alkhairaat Kecamatan Moutong, Ridwan Haka, mengatakan, pembangunan masjid dan asrama santri Ponpes ini adalah tindak lanjut dari program Pengcab.
“Beberapa bulan lalu, kita sudah mulai dengan pembangunan masjid. Alhamdulillah sudah bisa digunakan meski baru 85 persen. Kini kami fokus penyelesaian bangunan asrama santri,” ujar Ridwan. (HUMAS PB)