PALU – Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Sulteng, yakni PT Bangun Sulteng mengandalkan usaha bisnisnya pada komoditi pertanian daerah. Tidak hanya satu, melainkan beberapa komoditi andalan lainnya di daerah tersebut.
Belum lama ini, Perusda Sulteng juga telah mengirim komoditi jagung ke salah satu industri pakan ternak, yang sudah menjadi rekanan bisnis Perusda.
“Targetnya seribu ton per bulan,” turur Direktur Utama (Dirut) PT Bangun Sulteng, Suaib Jafar.
Dia mengatakan, bisnis komoditi tersebut bukan hanya untuk mencari keuntungan semata, melainkan membantu akses pasar kepada masyarakat petani.
“Karena selama ini, petani kita menjadi sasaran para tengkulak. Olehnya, Perusda hadir dengan penawaran yang sesuai harga pasar. Jadi secara tidak langsung telah membantu masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, Perusda juga sudah menyiapkan gudang sebagai penampung komoditi pertanian itu. Sebab, berdasarkan kontrak kerja dengan rekanan, Persuda selaku pengumpul harus mengirim komoditi itu sebanyak yang dibutuhkan.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng itu menambahkan, kerjasama dengan rekanan dalam bisnis pakan ternak sangat potensial dan tidak boleh di sia-siakan. Karenanya, berbagai upaya akan dilakukan untuk membuka peluang bisnis dengan pihak luar, termasuk dengan pengelolaan sumber daya alam dan mineral yang ada.
Lebih lanjut dia mengatakan, guna membesarkan Perusda Sulteng, pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Perusda yang ada di setiap kabupaten/kota.
“Agar supaya ada kesinambungan antara Perusda Sulteng dan daerah, terpenting lagi dengan petani kita,” tandasnya. (YUSUF)