PALU – Pertumbuhan usaha mikro, dalam hal ini geliat Industri Kecil Menengah (IKM), diharapkan bisa sejalan dengan visi misi Pemerintah Kota (Pemkot) Palu.
“Karena merekalah salah satu unsur yang terdampak nantinya. Olehnya OPD diharapkan terus melakukan pembinaan kepada para pelaku ekonomi kreatif itu untuk terus berinovasi,” ujar Wali Kota Palu, Hidayat, saat membuka Seminar Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya, Palu Salonde Percussion (PSP), pekan lalu.
Sejauh ini, lanjut dia, Pemkot terus mendorong sejumlah program terkait pengembangan IKM, baik melalui pelatihan, magang, bantuan modal maupun pengembangan usaha, termasuk pendampingan yang melibatkan pihak perbankan.
“Kita berharap agar manfaat dari suatu program itu dapat dirasakan oleh penerimanya, sehingga perlu dilakukan kajian dalam suatu perencanaan program, dari hulu ke hilir. Jika program tidak dikaji, maka hasilnya pun tidak akan memuaskan. Olehnya pada pelaksanaan asistensi, beberapa program yang kurang bermanfaat itu terpaksa kami hapus,” tutupnya.
Usai membuka seminar, Hidayat juga menandatangani MoU bersama Badan Ekonomi Kreatif RI terkait pengembangan potensi ekonomi kreatif di Kota Palu.
Ruang lingkup MoU itu meliputi riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif, akses permodalan, infrastruktur, pemasaran, fasilitasi hak kekayaan intelektual dan regulasi, hubungan antar lembaga dan wilayah, ruang sentra pemasaran ekonomi kreatif dan kegiatan lain yang dipandang perlu untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kota Palu. (HAMID)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.