POSO – Pembangunan kompleks pertokoan modern yang akan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di Kota Poso memasuki tahap awal. Hal itu ditandai dengan pengosongan petak-petak ruko lama untuk penataan kawasan perdagangan, Jumat (12/12).
Proses pengosongan dilakukan dengan pemindahan barang-barang para pedagang ke lokasi sementara yang telah disiapkan pemerintah setempat ke Pasar Tradisional Modern (PTM) Poso.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Poso, Ir. Heningsih Tampai mengatakan, para pedagang menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah daerah untuk menata ulang kawasan pertokoan sebagai langkah menuju pengembangan pusat ekonomi yang lebih modern.
“Kami mengapresiasi kesadaran para pedagang yang turut menyukseskan proses relokasi. Kami juga menilai bahwa dukungan itu selaras dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan Kabupaten Poso yang semakin maju,” ujarnya.
Menurut Sekkab Ningsih, program pembangunan pertokoan modern ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Poso.
“Kami berharap proyek ini memberi dampak nyata terhadap perkembangan ekonomi lokal,” tuturnya.
Selain menjadi ikon baru perdagangan, sambung Sekkab, kehadiran kompleks pertokoan modern juga ditargetkan mampu mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta menumbuhkan sektor perdagangan dan jasa secara signifikan.
“Kawasan pertokoan ini bisa menjadi magnet baru bagi masyarakat maupun pengunjung dari luar daerah. Kami menilai desain kawasan modern akan menciptakan kenyamanan dan daya tarik tersendiri bagi kegiatan ekonomi,” imbuhnya.
Di sisi infrastruktur, pemerintah memastikan pembangunan dilakukan melalui tahapan yang terukur. Setiap proses dirancang agar tidak mengganggu aktivitas ekonomi warga yang telah direlokasi.
“Kami berkomitmen menjaga komunikasi dengan para pedagang selama proses pembangunan berlangsung, karena dianggap penting untuk memastikan program berjalan sesuai harapan,” ungkap Sekkab Ningsih.
Pemerintah menegaskan akan terus melakukan monitoring dan evaluasi hingga kompleks pertokoan tersebut beroperasi penuh.
“Kami berharap pembangunan ini menjadi tonggak baru pertumbuhan ekonomi Kota Poso dan memperkuat posisi daerah sebagai pusat perdagangan di wilayah sekitarnya,” tandasnya.

