Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tambah SPBU di Wilayah 3T

oleh -
Salah satu SPBU BBM Satu Harga wilayah 3T di Sulawesi. (FOTO: DOK. PERTAMINA PATRA NIAGA REG. SULAWESI)

MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah realisasi jumlah lembaga penyalur untuk program BBM Satu Harga di Tahun 2024 ini.

Per Agustus 2024 total SPBU BBM Satu Harga di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SPBU 3T) di Sulawesi, sudah mencapai 53 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Sejak tahun 2017 hingga November 2023, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah mengoperasikan 53 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di wilayah Sulawesi Utara sebanyak 12 titik, Gorontalo sebanyak 5 titik, Sulawesi Tengah sebanyak 22 titik, Sulawesi Barat sebanyak 3 titik, Sulawesi Tenggara sebanyak 5 titik, dan Sulawesi Selatan sebanyak 6 titik.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan,

BACA JUGA :  PT IMIP Ajak Warga Cegah HIV/Aids dan Jauhi Kriminal

Lebih lanjut Fahrougi menyampaikan, Pertamina berupaya menyalurkan energi ke seluruh pelosok terutama di wilayah Sulawesi yang secara geografis memiliki banyak tantangan baik infrastruktur dan akses yang terbatas.

Di beberapa wilayah, kata dia, proses distribusi BBM memerlukan berbagai moda transportasi, baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati masyarakat.

Menurutnya, hal ini merupakan tantangan yang luar biasa dan program BBM Satu Harga ini menjadi amanah dan kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi diseluruh pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah 3T di wilayah Sulawesi.

“Ini adalah upaya berkelanjutkan demi mewujudkan availability, accessibility, dan affordability energi bagi saudara kita,” katanya.

BACA JUGA :  Warga Desa Laroue Dukung Investasi Tambang

Ia berharap, lewat program BBM Satu Harga, seluruh daerah di Sulawesi dapat menikmati BBM yang harganya sama dengan kota besar atau lainnya, tidak ada lagi ketimpangan dan perbedaan harga BBM antar wilayah.

“Sejalan dengan amanat sila ke lima Pancasila yaitu memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus wilayah Sulawesi dengan mewujudkan SPBU 3T merupakan suatu tugas mulia untuk menghadirkan energi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan keseharian yang belum pernah mereka rasakan dengan mudah untuk mendapatkan bahan bakar dan harga yang sama dengan diperkotaan,” ujar Fahrougi.

Kata dia, jenis SPBU BBM Satu Harga salah satunya adalah SPBU Kompak yaitu SPBU yang melakukan kegiatan operasional penyimpanan BBM di dalam drum yang ditempatkan dalam gudang yang aman dan distribusinya menggunakan pompa tangan.

BACA JUGA :  Komisi VII DPR RI Imbau Konsumen Gunakan BBM Rendah Emisi

“Jenis BBM yang dijual di SPBU Kompak berupa Solar dan Pertalite bersubsidi,” jelasnya.

Program yang dicanangkan Presiden sejak tahun 2017 ini, akan terus dilanjutkan sampai dengan akhir tahun 2024. Target kumulatif pembangunan penyalur BBM Satu Harga sampai dengan akhir tahun 2024 adalah sebanyak 583 penyalur. (RIFAY)