BITUNG – Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Bitung melalui program PADU (Pusat Ajar Disabilitas Unggul) bersama kelompok binaan KALEB (Komunitas Tuli Peduli Bitung) menggelar kegiatan Aksi Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove di kawasan Pantai PPS Tasikoki, belum lama ini.
Kegiatan ini mengangkat tema “Kopi Jadi Bibit, Mangrove Jadi Bukti” sebagau wujud kolaborasi dalam upaya pelestarian lingkungan yang inklusif.
Melalui program donasi berbasis penjualan kopi oleh Cue Cafe, unit usaha KALEB yang didukung penuh oleh program CSR Pertamina Patra Niaga IT Bitung, terkumpul dana untuk pengadaan dan penanaman 200 bibit mangrove di kawasan pesisir tersebut.
Selain aksi penanaman, kegiatan ini juga berhasil mengumpulkan dan membersihkan sekitar setengah ton sampah plastik dari sepanjang pantai sebagai bagian dari upaya mengurangi pencemaran lingkungan laut.
Integrated Terminal Manager Bitung, Rezky Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperluas dampak sosial positif melalui pemberdayaan komunitas disabilitas.
“Kami percaya bahwa setiap langkah kecil, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa perubahan yang besar,” ujar Rezky.
Kegiatan ini juga dihadiri dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Pemerintah Kota Bitung, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bitung, Dinas Sosial Kota Bitung, BPBD Kota Bitung, dan pihak terkait lainnya.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Kami di Pertamina Patra Niaga percaya bahwa keberlanjutan lingkungan hanya bisa dicapai melalui sinergi yang kuat antara perusahaan, komunitas, dan masyarakat luas,” katanya.
Lanjut dia, aksi ini menjadi bagian dari kontribusi kami dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Poin 10.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi dan mendorong keterlibatan semua elemen masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan pemberdayaan komunitas secara inklusif,” ujar Fahrougi. *