PALU – PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII meluncurkan produk Mitanku, di Kantor Himpunan Wiraswasta Nasionai Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DPC VII, Jalan Garuda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (01/07).
Mitanku merupakan varian produk Pertamina berjenis minyak tanah dengan ukuran yang lebih praktis dan mudah didapat oleh masyarakat.
Peluncuran produk Mitanku ini dihadiri General Manager MOR VII, C.D. Sasongko, Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Hatim Ilwan dan jajaran manajemen MOR VII, Sales Area Manager Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat (Sultengbar), Uki Atma Nagara serta Sales Branch Manager Rayon Sultengbar, Ardian Dominggo Wiryosukarno.
Hadir pula Ketua Hiswana Migas DPC VII, Ridwan Rahman, beserta jajarannya.
Sasongko menjelaskan bahwa produk Mitanku diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk minyak tanah Non-PSO (Public Service Obligation).
“Mitanku adalah produk minyak tanah non-subsidi dalam kemasan ukuran 1 liter dengan harga jual Rp 15 ribu/liter,” jelasnya.
Dengan diluncurkannya Mitanku, lanjut Sasongko, proses distribusi bisa lebih mudah dan efusien sehingga cakupan wilayah bisa lebih luas.
“Dengan produk ini diharapkan proses distribusi jadi lebih mudah sehingga bisa menjangkau wilayah-wilayah yang membutuhkan produk minyak tanah karena cara membawanya lebih mudah dan tidak perlu menggunakan mobil tangki,” lanjutnya.
Kehadiran Mitanku, masih menurut Sasongko, tak lepas dari masih adanya kebutuhan masyarakat akan minyak tanah di sebagian wilayah Sulawesi Tengah yang konsumsinya sekitar 200 kiloliter/bulan.
“Umumnya untuk keperluan rumah tangga seperti memasak dan bahan bakar untuk keperluan penerangan,” ujarnya.
Untuk tahap awal, produk Mitanku diluncurkan di Kota Palu dan akan disusul di Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Banggai.
Di Palu sendiri,
“Semoga produk ini dapat diterima baik di masyarakat,” pungkasnya. (RIFAY)