PARIMO – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Subdivisi Supply & Distribution di wilayah Fuel Terminal (FT) Gorontalo dan Fuel Terminal (FT) Moutong, Sulteng mengembangkan sistem fleet melalui metode Auto Scheduling Block Trip Inspection and Maintenance Program (AS- BTIMP), sebagai project pertama di wilayah Sulawesi.
Hal ini sebagai upaya peningkatan kinerja Sistem Informasi Operasi Distribusi (SIOD) untuk meminimalisir intervensi manusia dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan pengiriman produk Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi lebih baik.
Region Manager Supply & Distribution Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Widhi Purbo Nugroho, program ini merupakan inovasi dari Perwira Pertamina dalam mengembangkan dan menggali potensi diri.
“Sehingga nantinya karya ini memberikan manfaat bagi perusahaan dari segi efisiensi biaya, waktu, aspek HSSE dan membawa perubahan ke era digital,” katanya, Senin (30/10).
Widhi menambahkan, hasil dari penerapan program ini untuk ketepatan pengiriman BBM dari Fuel Terminal ke SPBU rata rata 99% waktu akurat. Implementasi aspek HSSE menjadi semakin baik dan tidak ditemukannya fraud atau kecurangan dalam pengiriman.
AS-BTIMP sendiri bertujuan mempermudah monitoring dan evaluasi terhadap system pengelolaan mobil tangki dan awaknya, sehingga dapat meminimalisir terjadinya accident dengan mitigasi awal yang lebih baik serta waktu keberangkatan dan kepulangan mobil tangki yang semakin akurat.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan penerapan metode ini sangat baik guna mengetahui salah satunya estimasi waktu.
Menurutnya, metode ini sebagai upaya Pertamina dalam mengoptimalkan peningkatan kinerja SIOD dengan memanfaatkan digitalisasi dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan, khususnya dalam rangka ketepatan waktu pengiriman BBM dari Fuel Terminal BBM ke SPBU.
“Kami berupaya agar metode ini dapat diterapkan di seluruh wilayah operasional Pertamina,” jelas Fahrougi. *