PALU – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Sulawesi Tengah menggelar program tukar tambah tabung LPG 3 kg subsidi dengan tabung Bright Gas nonsubsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg.
Hal ini dalam rangka mendukung program subsidi tepat sasaran, sekaligus bertepatan dengan Hari Bhakti RRI ke 78 di Lapangan RRI Jalan Kartini Kota Palu, Ahad (03/09).
Dalam kegiatan tersebut Pertamina Sales Area Sulawesi Tengah membuat aktivasi booth MyPertamina. Bagi pengunjung yang mendownload aplikasi MyPertamina dibagikan e-voucher BBM dan merchandise serta godiebag berbahan daur ulang sekaligus mendukung program Wali Kota Palu untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi sampah plastik.
Sales Area Manager Sulawesi Tengah, Fakhri Rizal Hasibuan, mengatakan, program ini merupakan promo yang diberikan kepada masyarakat yang ingin menukarkan tabung LPG subsidi dengan tabung LPG nonsubsidi.
“Kami sediakan booth khusus bagi masyarakat ataupun pengunjung yang mengikuti rangkaian acara ini yaitu kami berikan promo dengan dua pilihan penukaran tabung LPG 3 kg ke Bright Gas,” katanya.
Pertama, kata dia, untuk dua tabung LPG 3 kg kosong bisa ditukarkan dengan satu tabung Bright Gas 5,5 kg plus isinya cukup dengan membayar Rp70.000. Yang kedua, untuk tiga tabung LPG 3 kg bisa ditukarkan dengan satu tabung Bright Gas 12 kg plus isinya cukup dengan membayar Rp175.000.
Huddin, seorang pengunjung yang menukarkan tabung LPG 3 kg dengan Bright Gas 5,5 kg, mengatakan, program ini baik sekali karena dapat harga yang lebih murah ketimbang membeli langsung.
“Promo ini bagus dapat meningkatkan konsumen pengguna Bright Gas, karena sejatinya masyarakat mampu mesti beli yang nonsubsidi” terangnya saat bertransaksi di booth MyPertamina.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan, program tukar tabung ini sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat Kota Palu dalam mendukung program subsidi tepat LPG.
“Kami mengapresiasi serta mengajak masyarakat yang ingin menukarkan tabung LPG 3 kg nya, bagi masyarakat yang mampu untuk beralih menggunakan LPG nonsubsidi. Selain ringan mudah dibawa untuk ibu rumah tangga juga mempunyai keunggulan yaitu teknologi double spindle valve system, sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga,” ujarnya.
LPG bersubsidi hanya boleh digunakan untuk masyarakat miskin, petani, nelayan, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Oleh sebab itu, pemerintah juga mendorong agar warga yang mampu, seperti aparatur sipil negara (ASN) dan pelaku sektor usaha riil seperti kafe, restoran, hotel, peternakan, hingga tempat-tempat usaha jasa laundry untuk menggunakan bahan bakar elpiji nonsubsidi. */RIFAY