MAJENE – Tidak hanya sigap di ketersediaan BBM dan LPG, Pertamina juga sigap memberikan bantuan medis kepada korban gempa bumi di Sulawesi Barat.
Ahad (17/01) hari ini, tim medis dari Pertamina melakukan pemeriksaan kesehatan keliling ke posko-posko pengungsian yang ada di sekitar Posko Induk Ulumanda, Kabupaten Majene.
Unit Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, mengatakan, kondisi kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama untuk diperhatikan.
“Saat ini, Pertamina menyiagakan posko kesehatan yang dilengkapi tim medis dan ambulans di Ulumanda, berdekatan dengan Posko Induk Kabupaten Majene,” terangnya.
Selain itu, kata dia, Tim Medis Pertamina juga melakukan pemeriksaan kesehatan di Posko Desa Maliaya, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
“Berbeda dengan kondisi di posko induk, kebanyakan masyarakat lebih banyak kelelahan dan mengalami demam akibat cuaca. Selain kelelahan, terdapat 15 orang yang mengalami luka-luka akibat gempa,” tambahnya.
Ibu Ruaidah, salah satu warga Desa Maliaya yang mengalami luka kaki karena tertimpa reruntuhan bangunan, mengucapkan terima kasih atas bantuan cepat yang diberikan Pertamina.
Pada kesempatan yang sama, warga lainnya, Baharudi yang ditemui di sekitar Posko Induk Kabupaten Majene, mengatakan, gejala demam yang dialaminya karena sudah tiga malam menginap di posko dalam kondisi hujan.
“Kami berterimakasih kepada Pertamina yang telah membantu pemeriksaan, obat dan vitamin. Setelah saya memberikan info kepada petugas di posko, kami langsung dilakukan pemeriksaan oleh dokter,” terangnya.
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat terdampak, Tim Pertamina Peduli membagikan masker kepada masyarakat guna membantu masyarakat mencegah penularan Covid-19.
Tak hanya itu, Pertamina juga memberikan bantuan tabung Bright Gas gratis untuk dapur umum di posko pengungsian yang tersebar di Kabupaten Majene dan Mamuju.
Sebanyak 41 titik dapur umum dipasok Bright Gas secara reguler. Hingga kemarin (24/01), sebanyak 122 tabung Bright Gas 5.5 kg dan 96 tabung Bright Gas 12 kg yang telah didistribusikan.
Sejak awal terjadinya gempa bumi, (15/01) lalu, Pertamina langsung mengambil langkah cepat membantu memberikan bantuan tabung Bright Gas ke Posko Pengungsian dari Pasangkayu dan Polewali Mandar.
Bantuan pasokan Bright Gas di antaranya diberikan ke 18 titik dapur umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial Provinsi Sulbar. Sedangkan lainnya diberikan ke Dapur Umum Posko Induk, Posko Satgas BUMN dan dapur umum pengungsian yang dikelola secara mandiri.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat, Bau Akram mengaku sangat bersyukur karena tenaga dapur umum yang dikoordinir dari berbagai kota kabupaten seperti Palu, Makassar dan sekitarnya tak hanya mendapatkan pasokan tabung Bright Gas, tapi juga mendapatkan 50 unit Kompor High Pressure untuk membantu memperbanyak peralatan memasak yang cukup dan memadai.
“Ini sangat memudahkan kami. Bahkan beberapa kompor yang kami gunakan saat ini merupakan bantuan Pertamina Peduli saat gempa Palu 2018,” tandas Bau Akram. (RIFAY)