PALU- Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) menggelar malam puncak Anugrah Daya Saing Produk Pertanian (ADSPP) untuk pertama kalinya di kafe Tanaris, Rabu malam (14/8).

Acara ini merupakan komitmen dinas TPH Sulteng dalam mengapresiasi insan tani dan kelompok-kelompok tani yang berhasil menerapkan sistem jaminan mutu untuk mendapatkan produk pertanian yang diakui dengan sertifikasi pertanian organik dan sertifikasi G.A.P (Good Agricultural Practices).

Selain itu, juga diberikan penghargaan kepada institusi yang berperan aktif dalam pengendalian inflasi dengan memberi dukungan terhadap program ketahanan pangan dan hortikultura.

“ADS ini baru yang pertama di Indonesia dan diharapkan dapat ditiru daerah-daerah lainnya,” ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dr. Rudi Dewanto, mewakili gubernur.

Dari berbagai komoditi pertanian Sulteng, Asisten Rudi Dewanto menyebut durian Sulteng telah diakui dunia sebagai yang terbaik dengan tekstur dan cita rasa yang khas.

Karenanya, Pemprov Sulteng dan Kemenkomarves ungkap asisten telah berkomitmen mendorong percepatan ekspor durian Sulteng ke Tiongkok lewat pelabuhan Pantoloan sebagai pintu gerbang pengiriman.

Alasan Tiongkok dipilih sebagai tujuan ekspor utama, didasari data Badan Karantina yang menunjukkan volume ekspor durian Sulteng ke Tiongkok per Mei 2024 telah mencapai 600 Milyar Rupiah dengan total durian beku sebesar 5724 Ton atau setara dengan 17.172 Ton buah durian.

“Bisa bapak ibu bayangkan dana yang besar berputar di daerah kita,” jelasnya tentang potensi ‘cuan’ durian yang menjanjikan.

Dari beberapa kabupaten, ada 3 yang potensial menjadi ‘lumbung’ durian yakni Parigi Moutong, Poso dan Sigi, dan untuk pengembangan ke depan, ialah Donggala dan Tolitoli.

“Jadi bapak ibu yang punya passion di pertanian ini merupakan peluang besar,” sambungnya.

Dengan suksesnya ADSPP, Asisten Rudi Dewanto berharap penyelenggaraan selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak sektor lagi termasuk peternakan dan perkebunan.

“Agar dikembangkan tidak hanya pertanian tapi juga perkebunan dan peternakan yang ada dalam lingkup Kementerian Pertanian,” pungkasnya.

Reporte: Irma/***