DONGGALA – Persiapan Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala menuju desa wisata telah diawali dengan kegiatan FGD (Focus Group Discussion), Kamis (05/11).

FGD melibatkan tim ahli dari Universitas Tadulako sebagai pengkaji dan sejumlah tokoh masyarakat.

“Insya Allah sesuai persiapan program ini desa wisata nantinya bisa berjalan lancar yang saat ini sedang dalam tahapan kajian penetapan dan strategi pengembangan desa pariwisata,” kata Kades Towale, Subhan Thahir, Jumat (06/11).

Menurutnya, selaku pemerintah desa, ia sangat syukuri dengan dipilihnya Desa Towale sebagai desa wisata. Sebab, kata dia, sebelumnya ada sebanyak lima desa yang diajukan ke Pemkab Donggala, namun pada akhirnya tim memilih Desa Towale.

Lebih lanjut ia mengatakan, jika nantinya Towale sudah ditetapkan sebagai desa wisata, maka akan berdampak positif pada kemajuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Karena potensi alam yang terdapat di Towale cukup memadai dan strategis, di antaranya kawasan pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar dan dapat melihat langsung matahari terbenam,” tuturnya.

Selain itu, lanjut dia, ada juga persiapan pembangunan jembatan dan anjungan khusus wisata melintasi sungai di Towale, dilengkapi sarana jalan lingkar yang menghubungkan kawasan wisata di Pantai Kaluku, Pusentasi hingga ke Boneoge dan Tanjung Karang.

Sedangkan dari aspek budaya, lanjut dia, juga tak kalah menariknya. Yakni keberadaan pembuatan kain tenun sutra Donggala terbanyak berada di Towale.

Menurutnya sampai saat ini terdapat 129 pengrajin yang semuanya memakai peralatan tradisional dengan hasil tenun asli Donggala.

Berkaitan dengan program tenun, kata Subhan, dalam waktu dekat ini akan diawali pencanangan Towale sebagai desa tenun yang melibatkan Pemkab Donggala, Pemerintah Provinsi Sulteng, Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Asosiasi Tenun Donggala danbeberapa dinas terkait.

“Adanya pencanangan desa tenun itu akan memperkuat program desa wisata. Harapan kami sebagai kepala desa agar masyarakat secara ekonomi bisa lebih sejahtera,” harap Subhan.

Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay