SIGI – Menjelang tiga tahun masa kepemimpinan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta dan Wakil Bupati (Wabup) Paulina, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi sempat mendapat penganugerahan hasil evaluasi Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat B tahun 2018.
Penghargaan atas prestasi tersebut diterima langsung Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, di mana Kabupaten Sigi berada di Wilayah III yang terdiri dari seluruh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi se-Sulawesi, termasuk DI Yogyakarta, Jateng, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin, disaksikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB M Yusuf, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan segenap kepala daerah penerima penganugerahan.
Pelaksanaan SAKIP diamanatkan melalui Undang-Undang Nomor: 47 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor: 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Prestasi ini adalah salah satu dari sekian keberhasilan yang telah dipersembahkan Irwan-Paulina di tiga tahun kepemimpinannya.
Keduanya telah melakukan sejumlah upaya terobosan, tidak hanya menggenjot pembangunan infrastruktur, namun juga membangkitkan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi alam, menjadikan masyarakat Sigi tumbuh mandiri dalam berbagai aspek ekonomi.
Tentu dalam membangkitkan ekonomi tersebut, Pemkab Sigi terus memberikan perhatian dengan bantuan alat dan pendampingan berupa pelatihan, sehingga hasil yang dicapai benar-benar sesuai dengan harapan.
Demikian pula pasca bencana alam gempa dan likuifaksi yang terjadi pada bulan September lalu, sejumlah wilayah Kabupaten Sigi mengalami kerusakan.
Tidak hanya fasilitas pemerintah, rumah warga dan ekonomi masyarakat sempat mengalami kelumpuhan. Akan tetapi, dengan sigap serta pengalaman yang pernah dialami, Irwan-Paulina tidak tinggal diam.
Dua hari pascabencana, Pemkab langsung bergerak melakukan berbagai upaya tanggap darurat untuk memperbaiki sejumlah sektor termasuk penanganan pengungsi.
Lima bulan berlalu pascabencana, upaya Pemkab Sigi untuk melakukan pemulihan juga masih terus berlanjut. Perbaikan infrastruktur, ekonomi serta sektor lainnya sudah mulai berjalan normal.
Diharapkan, Kabupaten Sigi di bawah kepemimpinan Moh Irwan-Paulina terus berjalan dengan lancar sesuai dengan visi misi yang telah dicanangkan sejak awal. (HADY)