PALU – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan, Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu menggelar kegiatan Worshop Literasi Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal, di kampus UIN, Selasa (30/04).
Kegiatan yang mengangkat tema “Merajut Keselarasan Koperasi dan UMKM dalam Bingkai Transformasi Literasi Tumbuhkan Kewirausahaan Berbasis Kemitraan” itu dirangkai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulteng dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu.
Kepala UPT Perpustakaan, UIN Datokarama Palu, Rifai, SE., MM, selaku ketua panitia pelaksana, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi transformasi Perpustakaan UIN Datokarama Palu sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan dan Peraturan Perpustakaan Nasional Tahun 2003 tentang transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, kearifan lokal dan kewirausahaan.
“Sehingga tagline perpustakaan hari ini adalah literasi untuk kesejahteraan. Jadi perpustakaan tidak hanya semata-mata jaga buku atau melayani pemustaka, tapi sudah bertransformasi pada kegiatan-kegiatan kewirausahaan dan kegiatan pendampingan atau advokasi kegiatan kemasyarakatan,” jelas Rifai.
Dengan demikian, kata dia, Perpustakaan juga bermitra dengan LP2M. Wujud kemitraan tersebut adalah memfasilitasi PKS antara Dinas Koperasi dan UMKM dengan LP2M yang nantinya akan membawa hadirnya legalitas badan usaha yang ada di UIN.
“Khususnya mahasiswa-mahasiswa, karena berdasarkan formulir yang kami bagi, banyak mahasiwa kita yang sudah terlibat dalam kegiatan-kegiatan usaha. Ada yang sudah punya usaha kripik, jualan pop ice,” ujarnya.
Ia berharap, Perpustakaan dan UIN Datokarama secara keseluruhan nantinya mempunyai badan usaha koperasi.
“Jadi kami hanya bagian dari motivator kepada mahasiswa untuk berwirausaha, sebagaimana yang menjadi bagian dari visi misi Rektor UIN Datokarama Palu. Kami dari UPT Perpustakaan menjabarkan itu, salah satunya dengan melakukan kegiatan ini,” tambahnya.
Dalam workshop tersebut, UPT Perpustakaan menghadirkan pemateri Maulidi Pohan, seorang penggiat UMKM Kota Palu dan Ferri Nofrianto selaku Ketua LP2K Palmtree Institute Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, Maulidi Pohan adalah relawan bencana alam di Kota Palu yang memanfaatkan potensi kopi di Sulteng sebagai usaha.
Saat ini, yang bersangkutan sudah memiliki rumah produksi dan memiliki pendapatan Rp15 juta per bulan.
“Nanti akan ada praktik pelatihan pengolahan kopi. Satu kopi itu bisa menghasilkan 15 varian rasa. Siapa tahu juga nanti bersinergi kita dengan KKN tematik untuk melakukan pelatihan itu sebelum turun ke lapangan,” katanya.
Menurut Rifai, usaha kopi hanya sebagai sampel saja, mengingat saat ini banyak usaha warkop di Kota Palu.
Ia juga berharap, di UIN nanti akan hadir Warkop Literasi, yang sekaligus menjadi kegiatan kewirausahaan bagi mahasiswa.
“Kenapa kopi yang dijadikan sampel, karena melihat potensi Sulawesi Tengah hari ini yang termasuk pemasok terbesar bahan baku kopi secara nasional maupun internasional, tapi label-label kemasan yang kita miliki hari ini, kita hanya mendapatkan kopi gunting seperti Nescafe dan sebagainya, padahal bahan bakunya dari Palu,” ujarnya.
Kegiatan workshop yang dihadiri 80 peserta dari beberapa fakultas dan prodi ini dibuka oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr Hamlan, M.Ag.
Prof Hamlan, saat membuka kegiatan, mengapresiasi UPT Perpustakaan yang telah melaksanakan kegiatan tersebut.
Warek mengatakan, salah satu visi UIN Datokarama Palu adalah tentang kewirausahaan atau interpreneurship.
“Kewirausahaan dijiwai, soft skill harus didasarkan pada satu keterampilan dalam berwirausaha. Konteks kewirausahaan menjadi penting untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa,” pungkasnya. (RIFAY)