PALU – Di jaman kekinian, perpustakaan tidak lagi dipandang hanya sekadar gudang buku, tapi sebuah mesin inovasi, inkubasi atau suatu proses pembinaan, pendampingan dalam pembentukan inkubator bisnis dalam mewujudkan seribu mimpi.

“Perguruan tinggi dan universitas akan berkembang jika mereka memiliki akses terhadap siswa yang memiliki persiapan dan pengetahuan yang baik. Perpustakaan memainkan peran penting dalam menghasilkan individu-individu tersebut,” sebut Kepala Perpustakaan (Kapus) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Rifai, M,Si, Senin (23/10).

Olehnya, kata dia sangat dibutuhkan adanya learning space atau ruang khusus sebagai pusat pembelajaran pendidikan vokasi bagi mahasiswa, dalam rangka mewujudkan entrepreneurship di kampus.

Lanjut dia, perpustakaan sebagai lembaga penyedia informasi, tidak hanya berorientasi kepada manajemen dan pengembangan koleksi, tetapi juga kepada aspek korelasi eksistensialnya dengan kemajuan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

“Perpustakaan itu harus mampu bangkit dari instrumen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan melalui usaha-usaha untuk menanamkan jiwa dan semangat kewirausahaan di perguruan tinggi. Ini yang terus digalakkan dan ditingkatkan, tentunya dengan berbagai metode dan strategi yang membuat mahasiswa tertarik untuk berwirausaha,” jelasnya.

Kata dia, menumbuhkan semangat entrepreneurship di perguruan tinggi bisa diimplementasikan dengan upaya membuka peluang kerja sama usaha, khususnya untuk mahasiswa/alumni.

Dengan program kerja sama ini, kata dia, mahasiswa diharapkan dapat menganalisa dan mengamati bentuk usaha nyata sehingga mempunyai gambaran ketika kelak berwirausaha, menciptakan peluang pekerjaan bagi generasi bangsa ini yang pada akhirnya mampu menjadi alumni yang mandiri sehingga tidak banyak tergantung pada pertarungan menjadi pegawai negeri.

Menurutnya, perpustakaan perlu terus beradaptasi dengan perubahan di berbagai aspek, baik perkembangan teknologi digital maupun perubahan sosial kemasyarakatan.

“Perpustakaan juga memainkan peran penting dalam peningkatan kewirausahaan dan kesejahteraan masyarakat, kemampuan literasi yang berbasis enterpreneur atau kewirausahaan melalui publik membaca buku yang berdampak menjadikan mereka menjadi pengusaha,” pungkasnya. (RIFAY)