PALU – Universitas Tadulako (Untad) resmi meluncurkan Sistem Informasi Global Akses (SIGA 8) dalam sebuah acara di Aula Fakultas Kedokteran, Senin (8/9).

Peluncuran ini dibuka langsung oleh Rektor Untad, Prof. Amar, dan dihadiri jajaran pimpinan universitas, dekan, serta ketua program studi dari seluruh fakultas.

SIGA 8 hadir sebagai sistem terpadu yang dirancang untuk meningkatkan validitas data, efisiensi tata kelola akademik dan keuangan, sekaligus memperkuat transparansi di lingkungan kampus. Kehadirannya disebut menjadi tonggak penting dalam mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang modern, akuntabel, dan adaptif di era digital.

“SIGA 8 adalah karya bersama, bukan hanya rektor. Ini adalah sumbangsih kita semua untuk Untad agar mampu menjaga integritas, efisiensi, dan transparansi tata kelola, sekaligus mempersiapkan generasi mendatang menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi dengan baik,” kata Prof. Amar dalam sambutannya.

Sistem ini mengintegrasikan layanan akademik, keuangan, kepegawaian, hingga manajemen alumni dalam satu pintu akses. Fitur unggulan di antaranya validasi data mahasiswa dan dosen secara real-time, aplikasi keuangan terstruktur, otomatisasi cuti akademik dan pengolahan nilai, hingga penelusuran data alumni untuk penerbitan ijazah dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Prof. Amar menegaskan pentingnya peran pimpinan fakultas dan program studi dalam menjaga keberlangsungan sistem tersebut.

“Para pimpinan hingga ketua prodi adalah ujung tombak. SIGA 8 harus dijaga bersama agar benar-benar membawa manfaat dan tidak sekadar menjadi aplikasi di atas kertas,” ujarnya.

Dipenghujung Prof. Amar menambahkan, bahwa dengan simbol angka delapan yang merepresentasikan infinity sekaligus rektor ke-8 Untad, SIGA 8 diharapkan menjadi sistem yang berkelanjutan.

“Universitas juga berkomitmen menyempurnakan perangkat keras dan lunak, serta memperjuangkan dukungan anggaran agar remunerasi dan tunjangan kinerja civitas akademika tetap terjamin,” tandasnya.