Perkuat Komitmen Ramah Lingkungan, Toyota Perkenalkan Kijang Innova EV Concept

oleh -
PT Toyota-Astra Motor melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 memperkenalkan Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Tidak hanya itu, TAM secara resmi juga mengumumkan, mulai April 2022 semua tipe kendaraan Toyota yang menggunakan bahan bakar diesel telah memenuhi standard emisi Euro 4.

Palu – Sebagai bentuk komitmen terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia mendorong teknologi ramah lingkungan di sektor otomotif, PT Toyota-Astra Motor melalui ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 memperkenalkan Kijang Innova EV Concept yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik sebagai penggerak. Tidak hanya itu, TAM secara resmi juga mengumumkan, mulai April 2022 semua tipe kendaraan Toyota yang menggunakan bahan bakar diesel telah memenuhi standard emisi Euro 4.

“Kehadiran Kijang Innova EV Concept menjadi bukti bahwa Toyota sangat memperhatikan dan mendukung kebijakan Pemerintah dalam membangun ekosistem yang ramah lingkungan untuk kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia ke depannya,” kata Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, hari ini.

Memasyarakatkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia sudah menjadi perhatian Toyota sejak lama. Sejak 2009 lalu, Toyota mulai memperkenalkan mobil ramah lingkungan dengan mendatangkan Toyota Prius berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV). Prius adalah kendaraan elektrifikasi pertama yang diproduksi secara komersial di pentas otomotif global sehingga menjadi pionir kendaraan ramah lingkungan dunia. Menyusul kehadiran Prius HEV, Toyota memperkuat jajaran kendaraan elektrifikasi dengan mendatangkan berbagai model lainnya, termasuk yang menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Kehadiran kendaraan elektrifikasi di Indonesia juga mendapat respon yang positif. Hingga saat ini, secara total Toyota Indonesia telah memiliki 11 model kendaraan elektrifikasi.

BACA JUGA :  Seminar Nasional Bursa Karbon di Untad, BI Dorong Transformasi Ekonomi Hijau

Melalui berbagai model tersebut, Toyota telah berhasil menjual lebih dari 5.800 unit kendaraan elektrifikasi di Indonesia dan diperkirakan memberi kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 sekitar 15.000 ton.

Di samping terus memperbanyak kehadiran model kendaraan, guna meningkatkan sosialisasi dan memasyarakatkan pemasaran kendaraan ramah lingkungan, sejak April 2021 Toyota juga mengimplementasikan program EV Smart Mobility di kawasan pariwisata Nusa Dua, Bali.

Melalui program ini, Toyota menyediakan 30 unit kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari atas 20 unit Toyota COMS berbasis Battery Electric Vehicle (BEV), 5 unit Toyota C+pod (BEV), dan 5 unit Toyota Prius PHEV untuk bisa disewa oleh wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.

Meski terkendala pandemi Covid-19, jumlah rombongan maupun wisatawan perorangan yang memanfaatkan program ini tergolong besar. Sejak diluncurkan pada 31 Maret 2021—bertepatan dengan 50 tahun Toyota Indonesia, jumlah rombongan wisatawan yang memanfaatkan program ini lebih dari seribu orang dengan total perjalanan sejauh lebih dari 75 ribu km. Dari penggunaan sepanjang itu, kontribusi pengurangan emisi CO2 diperkirakan mencapai 7,8 ton.

Melihat respon yang besar dan positif tersebut, pada tahun 2022 ini Toyota merencanakan untuk memperluas program EV Smart Mobility ke kawasan destinasi wisata yang lainnya, yaitu di wiilayah Toba, Sumatera Utara.

BACA JUGA :  Beli Toyota di Bulan November-Desember Lebih Untung, Sebelum Harga Naik di 2025!

Kijang Innova EV Concept dan Multi Pathway
Kehadiran Kijang Innova EV Concept adalah bagian upaya Toyota untuk menegaskan komitmen memberikan kontribusi terbaik kepada industri otomotif nasional, serta mendukung kebijakan Pemerintah dalam mempercepat pengembangan kendaraan berbasis listrik. Mobil ini adalah kendaraan berbasis Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik.

Kehadiran mobil tersebut sekaligus menjadi bukti kuat bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dengan menggunakan basis brand nasional. Meski belum memasuki tahap komersial, Kijang Innova EV Concept telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Hingga saat ini, tujuan memperkenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat. Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik, dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik guna mengetahui kebutuhan mobilitas yang paling sesuai bagi masyarakat Indonesia,” kata Henry.

Kehadiran Innova BEV juga akan menjadi bukti kuat keseriusan Toyota memasyarakatkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari strategi pengembangan kendaraan listrik yang dilakukan Toyota yang selalu mengedepankan pendekatan Multipath way. Pendekatan yang tidak memfokuskan pengembangan kendaraan pada segmen atau teknologi tertentu. Ini sejalan dengan visi dan semangat Toyota untuk menghadirkan solusi mobilitas untuk setiap lapisan pelanggan.

BACA JUGA :  Raih Penghargaan Loka Monitor SFR Kendari, PT Vale IGP Pomalaa Catat 1,6 juta Percakapan dalam Sebulan

“Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam, baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan, termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan yang luas kepada pelanggan, termasuk dalam kendaraan elektrifikasi. Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja,” kata Henry.

Sejak awal 1990-an, Toyota secara global telah memberi perhatian yang besar terhadap pengembangan kendaraan listrik dengan menggunakan berbagai teknologi. Mulai dari teknologi HEV, PHEV, BEV, sampai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.

Sejak kehadiran generasi pertama Toyota Prius di Jepang pada 1997, Toyota telah mengimplementasi teknologi Hybrid di berbagai model yang dipasarkan. Sejak 2014, Toyota juga telah memproduksi secara massal kendaraan Toyota Mirai yang menggunakan teknologi FCEV dan ini merupakan mobil pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar Hydrogen.

Hingga saat ini, secara global Toyota telah menjual total lebih dari 20 juta unit kendaraan elektrifikasinya dan mengurangi emisi CO2 hingga lebih dari 140 juta ton dalam 20 tahun.


Reporter: Irma/***