PALU – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi mewakili Wali Kota Palu untuk meletakan batu pertama pembangunan mushola di SD Inpres Petobo, pekan lalu.
Pembangunan mushalah yang diprakarsai Rumah Sakit Bersalin (RSB) Nasana Pura Petobo bersama pihak sekolah itu, disambut baik Pemkot Palu dan masyarakat setempat.
“Saya memberikan apresiasi yang besar kepada semua pihak atas pembangunan mushalah ini. Tentu dengan pembangunan rumah ibadah yang dilakukan akan memberi dampak positif pada anak didik kita yang bersekolah di sini, untuk lebih mengenal tuhannya dan memahami agamanya,” kata Kepala Dikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi.
Pembangunan mushalah itu, lanjut dia, sejalan dengan progam Pemkot Palu, yakni Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ). Namun tidak hanya sebatas itu saja, tetapi juga mengajarkan shalat dan hukum Islam lainnya. Sehingga siswa yang tamat dari sekolah dasar, tidak hanya memahami pendidikan umum saja, namun juga pendidikan agama yang akan menjadi bekal dirinya pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Sementara Direktur RSN Nasanapura, Edwin M. Sampeliling mengatakan, rencana pembangunan mushalah tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan dengan pihak sekolah dan seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Petobo.
“Tentu tujuannya tidak lain untuk menciptakan karakter anak bangsa yang lebih baik. Pembangunan mushalah ini merupakan salah satu program pihak rumah sakit bersama teman-teman yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tengah, Mudah-mudahan kegiatan ini tidak saja sampai di sini namun juga akan berkelanjutan,” terangnya.
Kepala SD Inpres Petobo, Andriani Nadjib, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya RSB Nasanapura Petebo yang telah memberikan perhatian dalam pembangunan mushalah di sekolah yang dipimpinnya itu.
“Juga Pemkot Palu dalam hal ini Dikbud yang telah memberikan dukungan dalam mengembangkan pendidikan yang lebih baik di Kota Palu ini. Tentu tidak lain memberikan yang terbaik pada siswa dalam sisi keagamaan. Dengan membangun agamanya, maka secara langsung akan terbentuk karakter yang baik yang merupakan modal masa depan mereka,” ungkap Andriani.
Acara peletakan batu pertama pembangunan mushalah yang diberi nama Al-Munawwar itu, dihadiri Kepala UPTD Pendidikan Palu Selatan dan tokoh agama setempat. (HADY)