Perkebunan Sawit Dinilai Berikan Manfaat Ekonomi Masyarakat Morut

oleh -
Huisman Brant Toripalu

PALU – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Huisman Brant Toripalu, menilai, kehadiran perkebunan kelapa sawit di wilayah Morowali Utara (Morut) telah memberikan pengaruh positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, sekitar 10-11 persen pendapatan daerah dari wilayah Morut ini disumbang dari perkebunan sawit.

“Saya Melihat langsung dari daerah pemilihan Morowali dan Morowali Utara, keberadaan perkebunan sawit telah memberikan peningkatan ekonomi bagi warga setempat,” kata Bram yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD dari daerah pemilihan Morowali – Morowali Utara, belum lama ini.

Bram menyebutkan, di Morut ada PT Agro Nusa Abadi (ANA), PT Sinar Mas dan PTPN yang membeli sawit dari petani. PT ANA tercatat juga menjadi salah satu perusahaan dari anak usaha Astra Agro Lestari yang aktif dalam memberikan bantuan kepada warga di Kecamatan Petasia Timur, Morut.

BACA JUGA :  DPRD Sulteng akan Bahas 10 Raperda Tahun 2025

Dengan hadirnya perkebunan sawit dan sejumlah pabrik, menurut Bram, hal itu sangat membantu petani. Pasalnya, petani mempunyai pilihan untuk menjual sawitnya sesuai harga yang mereka inginkan. 

”Harga tidak dikontrol oleh satu perusahaan saja. Di sana masyarakat bebas menjual kemana saja, dimana harga bagus mereka jual kemana saja,” jelasnya.

Bram juga menyebutkan, penyerapan tenaga kerja sudah tampak terlihat di sejumlah desa yang penduduknya berada di dekat wilayah perkebunan sawit.

”Walau belum maksimal karena masih berupa tenaga lepas tapi ini sudah menambah ekonomi warga, karena karyawan-karyawan itu mendapat gaji tetap,” katanya.

BACA JUGA :  Sekwan Sulteng Berharap, Semua Kegiatan Tahun 2024 Terlaksana Sesuai Perencanaan

Ia mengaku tahu persis kondisi ekonomi warga di kebun sawit karena setiap reses atau kunjungan dapil, ia selalu intens berdiskusi dengan petani-petani itu.

Saat ini di Kabupaten Morut, luas perkebunan sawit mencapai 4. 628 haktar. Daerah dengan kebun sawit terluas ada di Kecamatan Petasia Timur dengan luas lahan sebesar 2.620. Sisanya tersebar di delapan kecamatan lainnya.

Satu-satunya wilayah kecamatan yang tidak mempunyai kebun sawit adalah Kecamatan Soyo Jaya. Perkebunan kakao masih menempati urutan tertinggi dengan luas lahan mencapai 15.152 hektare. *