PALU – Komunitas Mangrovers kembali melakukan inisiatif penanaman mangrove di area bekas tsunami, di Kelurahan Layana Indah, Kota Palu, Senin (28/09).
Kegiatan itu dilaksanakan, dalam rangka memperingati 2 tahun pasca bencana alam, gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala dan Kabupaten Parigi Mautong (Padagimo) 28 september 2018 silam.
Kegiatan ini melibatkan relawan yang datang dari berbagai komunitas berjumlah 20 orang.
“Penanaman ini tetap mengikuti protocol covid, dengan melakukan pembatasan relawan yang datang,” ujar salah satu relawan, Fadel.
Kata dia, Mangrovers sudah melakukan penanam sejak sebelum bencana dan pasca bencana sudah lebih dari 10.000 pohon dari target 100.000 pohon.
“Menanam khususnya mangrove sama dengan menanam masa depan. Kami tidak dapat melakukan penghijauan ini sendiri, untuk itu kami butuh kolaborasi dari belbagai pihak, dalam hal ini pemerintah agar dapat mendukung kegiatan ini, untuk menjadikan lokasi yang kami tanami mangrove dijadikan kawasan konservasi mangrove di Teluk Palu,” Kata ketua Mangrovers, Ipank ditemui di selah-selah penanaman.
Dia berharap, lokasi saat ini mereka tanami mendapat lirikan dari pemerintah, lalu menjadikan kawasan itu menjadi kawasan konservasi magrove di wilayah Teluk palu.
“Harapan kami kawasan mangrove ini dijadikan sebagai pusat pelatihan, edukasi, dan ekowisata kedepannya,” tandasnya.
Reporter : Ikram
Editor : Yamin