Peringatan Maulid Nabi di LPKA Palu: Dua Anak Binaan Berhasil Khatam Al-Qur’an

oleh -

PALU Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, di bawah Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan momen penuh makna pada Selasa (17/9).

Dalam acara tersebut, dua anak binaan, MF dan SP, berhasil menyelesaikan khatam Al-Qur’an, menandai pencapaian spiritual yang istimewa.

Perayaan dilangsungkan di Aula terbuka LPKA Palu tersebut dihadiri oleh para pegawai, anak binaan lainnya, serta tamu undangan. Suasana haru dan bangga mengiringi kedua anak binaan penuh khusyuk menuntaskan bacaan Al-Qur’an. Ini merupakan bagian dari program pembinaan mengintegrasikan pendidikan spiritual dan moral, selain aspek akademik dan keterampilan hidup.

SP, salah satu anak binaan yang menyelesaikan khatam, mengungkapkan rasa syukurnya, “Saya sangat bersyukur bisa khatam Al-Qur’an. Ini adalah salah satu langkah penting dalam hidup saya, dan saya berharap bisa terus belajar dan berkembang ke depannya.”katanya.

Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut adalah hasil dari proses pembinaan panjang. Program tersebut dirancang untuk mengembangkan anak-anak binaan secara holistik, baik dari segi akademik, keterampilan, maupun spiritual.

“Khatam Al-Qur’an ini adalah contoh nyata dari transformasi kami harapkan. Kami berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan spiritual dan moral mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kafi berharap momen khatam Al-Qur’an tersebut dapat mengajarkan para anak binaan nilai-nilai disiplin, ketekunan, dan kedekatan dengan ajaran agama, yang penting dalam proses rehabilitasi mereka.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, turut hadir dan menyampaikan rasa bangganya. Ia mengapresiasi upaya LPKA Palu dalam memberikan pembinaan berkualitas dan berharap program tersebut bisa menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan lain di Sulawesi Tengah.

“Kita sangat bangga dengan prestasi kedua anak binaan ini. Semoga langkah positif ini bisa diteruskan dan menjadi bekal bagi mereka saat kembali ke masyarakat nanti,” kata Hermansyah.

Ia menutup dengan harapan bahwa pencapaian ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak binaan lain, serta membawa dampak positif bagi mereka saat bebas dan berintegrasi kembali dengan masyarakat.

Reporter :**/IKRAM