PALU – Bencana alam gempa bumi, stunami dan likuefaksi 28 September 2018 lalu, adalah ujian dan peringatan bagi umat manusia. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng Prof. KH. Zainal Abidin. Pada peringatan 4 tahun bencana alam dan Peringatan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung Perpustakaan (BGMHKP) di desa Mpanau Sigi, Rabu (28/9) pagi.
Prof Zainal dalam ceramahnya juga mengajak kepada umat beragama untuk gemar membaca agar wawasan dan pengetahuan keagamaan bertambah. Apalagi di dalam membangun kerukunan antar umat beragama. Diperlukan wawasan dan pengetahuan keagamaan luas dengan rajin berkunjung ke perpustakaan.
“Olehnya itu berkaitan dengan bulan baca ini saya minta kepada umat beragama, mari kita rajin membaca supaya wawasan dan pengetahuan kita semakin baik,” katanya.
Ketua MUI Kota Palu itu juga menjelaskan soal bencana, bahwa Tuhan memberikan ujian atau musibah kepada manusia karen Tuhan masih sayang. Sekaligus sebagai bentuk peringatan kepada manusia di muka bumi. Ia juga mengajak untuk senantiasa intropeksi diri sehingga peristiwa 4 tahun itu menjadi pelajaran di masa akan datang.
“Kalau kita marah kepada anak kita, bukan karena kita marah kepadanya, tetapi karena kita sayang kepadanya, begitupun Tuhan sayang kepada hamba-Nya” imbuhnya.
Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan pembacaan doa bagi 5 tokoh agama, Islam, Hindu, Buhda, Katolik dan Protestan. Panitia juga menyiapkan dorprize atau hadiah bagi pemenang undian. Kegiatan peringatan juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Sulteng, tokoh masyarakat dan ratusan warga di Desa Mpanau.
Reporter: Nanang IP
Editor: Nanang RL