PALU – Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali meraih kemenangan besar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumatera Utara. Azzahra Permatahani, atlet renang putri andalan Sulteng, berhasil meraih medali emas bagi kontingen daerahnya setelah tampil gemilang di nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri, Selasa (17/9), di kolam renang Selayang, Medan.
Penampilan Azzahra kali ini mempertegas dominasinya di cabang renang setelah sebelumnya juga menyumbangkan medali emas pertama bagi Sulteng di nomor 400 meter gaya ganti putri, dan 200 meter gaya punggung putri.
Dengan teknik yang mengesankan dan semangat juang yang tinggi, Azzahra berhasil mengungguli pesaing-pesaingnya, mempersembahkan kemenangan yang kembali mengharumkan nama Sulteng di kancah olahraga nasional.
“Alhamdulillah Sulteng kembali raih medali emas yang diperoleh dari Cabor Renang. Saya sangat bersyukur Sulteng raih emas kembali dan ini semua ini hasil dari kerja keras Azzahra dan dukungan yang luar biasa dari tim pelatih dan seluruh masyarakat Sulteng. Saya berharap kemenangan Azzahra ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet lain untuk terus berjuang,” ujar ketua PKK Sulteng Vera Mastura yang mendampingi Azzahra saat bertanding dan pemberian piagam medali emas, Selasa sore (17/9) di Medan.
Vera Mastura yang dihubungi lewat WhatsApp pribadinya mengatakan, dengan tambahan emas dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan, Sulteng kini telah mengoleksi empat medali emas di PON kali ini.
Prestasi gemilang Azzahra tidak hanya membanggakan daerah, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu atlet terbaik di cabang renang nasional.
Dukungan dan antusiasme dari warga Sulteng semakin mengalir deras, memberikan semangat lebih bagi kontingen mereka yang sedang berjuang di berbagai cabang olahraga. Prestasi Azzahra diharapkan menjadi inspirasi bagi para atlet muda untuk terus berlatih dan mengharumkan nama daerah Provinsi Sulteng dan bangsa Indonesia di masa depan.
Raihan Azzahra ini merupakan medali emas ke empat yang dipersembahkan kontingen atlet dari Sulteng.
Reporter: Irma/Editor: Nanang