PALU – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kota Palu, menggelar Workshop Penguatan Program Gender bagi Organisasi Perempuan se-Kota Palu, di Ruang Bantaya lantai 3 Balai Kota Palu, Rabu (19/07).
Workshop melibatkan sebanyak 50 organisasi perempuan yang ada di Kota Palu dan organisasi keagamaan.
“Kami memandang perlunya melibatkan semua organisasi untuk melakukan penguatan,” kata Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Irmayanti Pettalolo.
Menurutnya, penguatan program gender sebenarnya merupakan instruksi Presiden RI yang telah lama dikeluarkan. Namun saat ini, masih ada ketimpangan-ketimpangan yang terjadi, sehingga perlu dilakukan penguatan dalam setiap program yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, diantaranya memberi dukungan terhadap Program K5.
“Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan peran aktif para perempuan dalam mengisi pembangunan di berbagai bidang, termasuk kegiatan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan lainnya, karena potensi perempuan itu sangat luar biasa,” katanya.
Dia menambahkan, jika semua organisasi perempuan bergerak melakukan aktifitas, maka apa yang diimpikan Pemkot, bisa terwujud.
“Untuk mengawalinya, hal utama yang perlu dilakukan lebih dulu adalah meningkatkan kapasitas sumber daya para perempuan,” tuturnya.
Dia menambahkan, terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan, diakibatkan ketidakmampuan sumber daya, termasuk faktor ekonomi yang masih rendah.
“Ini semua yang perlu kita bangkitkan dan tingkatkan. Perempuan diharapkan dapat berperan untuk menciptakan generasi atau anak, khususnya dalam hal pendidikan intelektual dan akhlak.
Lebih lanjut dia mengatakan, peran seorang ibu sangatlah penting dalam keluarga, sebagai wahana pertama dan utama yang memberikan nilai terhadap perilaku seorang anak.
“Kita ketahui, anak dalam kesehariannya memiliki hubungan kedekatan dengan ibu. Makanya, perilaku seorang anak adalah gambaran yang diberikan oleh orang tuanya,” katanya.
Tahun ini, lanjut dia, pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk program perempuan, namun prosesnya bertahap. (HAMID)