POSO – Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Poso, meminta kepada Pemerintah darah (Pemda) untuk memberikan perhatian lebih kepada atlet catur dalam menyiapkan bibit-bibit baru. Mengingat atlet saat ini semua sudah berusia di atas 30 tahun.
‘’Meskipun Percasi Poso belum bisa menyumbang medali emas,saya sangat berharap Pemda melalui Koni agar kedepan memberikan perhatian lebih untuk membina bibit-bibit baru khususnya untuk atlit Catur,’’ ucap Kapten tim Atlet catur Poso saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Sulteng di Banggai, Iptu Sappewali, di Poso, Senin (19/12).
Di Cabor Catur Porprov, Kabupaten Poso meraih 3 medali perunggu. Masing-masing 1 medali perunggu untuk kategori perorangan, dan 2 medali perunggu untuk kategori beregu.
Kapolsek Pamona Barat itu mengatakan, untuk torehan 3 medali bukanlah hal yang mudah,mengingat para atlet yang bertarung merupakan orang-orang pilihan dan memiliki pengalaman.
Menurutnya, sebelum diberangkatkan ke Porprov, dirinya bersama tim selama kurang lebih 2 bulan rutin melaksanakan latihan yang dipusatkan di Sekretariat Percasi Poso, Jl. P. Morotai,Poso Kota.
‘’Alhamdulillah,dengan latihan yang maksimal, serta Strategi yang dilakukan dengan menurunkan TIM inti di kategori beregu, kami akhirnya berhasil meraih dan mempersembahkan 3 medali perunggu untuk Kabupaten Poso,’’ ungkapnya.
Sappewali menjelaskan adapun nama-nama atlet yang diturunkan pada kategori beregu sebanyak empat orang. Antara lain, Wahyudin, Masran Djafar, Agung Arumasi dan dirinya sendiri selaku kapten tim. Sementara untuk kategori perorangan diwakili Adesiran Tabolu.
Perhelatan olahraga terbesar di Sulteng yang digelar selama sepekan dari 10 hingga 17 Desember 2022 tersebut diikuti ribuan peserta atlet dari 13 Kabupaten se Sulteng, memperebutkan sedikitnya 2.000 medali untuk keseluruhan jumlah cabor yang dipertandingkan.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin
