PARIMO – Warga Desa Purwosari, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, memperbaiki tanggul yang rusak akibat banjir dengan menggunakan alat seadanya.
Akibat banjir beberapa waktu lalu, sejumlah material bronjong ikut terseret, sehingga masyarakat bergerak cepat untuk menghindari terjadinya penyumbatan apabila terjadi banjir lagi.
Kepala Desa Purwosari, I Putu Eka Kembar, Ahad (01/11), mengatakan, warga Dusun Pambola itu, membersihkan limbah kayu yang ikut terseret banjir agar tidak terjadi luapan banjir saat hujan lebat.
“Kami bersama masyarakat kerja bakti mengangkat bebatuan yang menutup jalan air,” jelasnya.
Pasca banjir Kamis lalu, warga telah melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, terkait kondisi desa yang dihantam banjir.
“Masyarakat berharap pemerintah setempat segera menurunkan alat berat, minimal mengakut meterial bebatuan serta limbah kayu,” harapnya.
Namun, hingga kini alat berat eksavator yang diharapkan untuk melakukan pembersihan tak kunjung tiba, sehingga masyarakat berinisiatif melakukan pembersihan sendiri.
Ia menuturkan, dari empat dusun yang ada, hanya Dusun Pambola yang parah akibat hantaman banjir. Satu unit rumah di dusun tersebut rusak parah.
Selain itu, seluas 700 hektar sawah masyarakat juga tergenang lumpur. Bahkan, hewan ternak seperti bebek banyak yang mati serta puluhan babi ikut hanyut.
“Ratusan juta kerugian dialami warga kami. Untuk kami berharap pemerintah dapat memperhatikan kami,” harapnya.
Reporter : Mawan
Editor : Rifay