PARIMO – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) menargetkan perbaikan jembatan kembar di jalur II Desa Bambalemo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) pada tahun 2021.
“Banyak eitem yang dibutuhkan, sementara anggran untuk pengadaan gelagarnya saja tidak cukup. Sehingga kami tidak paksakan,” ujar Kepala Bidang Bina Marga PUPRP Parimo, Wayan Murdana, Jum’at (19/06).
Ia mengatakan, pihaknya mengalihkan dana perbaikan jembatan untuk pekerjaan jalan. Namun dua jembatan hibah provinsi di Desa Olobaru dan Lemusa, itu tetap dikerjakan tahun ini.
“Saya sudah menyurat ke ULP untuk proses lelangnya. Sedangkan itu tidak sampai di fisik, cukup pengadaannya saja. Untuk fisik tahun depan,” terangnya.
Ia menuturkan, jembat kembar itu, setelah dilakukan perhitungan kembali sampai dengan fisik membutuhkan anggaran Rp6,5 miliar. Sementara anggaran yang ada saat ini hanya Rp4,5 miliar.
Ia menambahkan, selain kekurangan anggaran, kondisi Pandemi Covid-19 berpengaruh digesernya perbaikan jembatan tersebut ke tahun depan.
Selain itu, biaya ekspedisi pengiriman melambung tinggi, setelah dihitung untuk anggaran ekspedisi tembus sampai Rp300 juta. Sedangkan pengadaan gelagar sudah tidak cukup.
“Kemarin saya sempat survei melalui telepon, untuk produsen baja khusus jembatan di Bogor. Mereka mengatakan untuk pengiriman barang dua kali lipat dari harga sebelum serangan Covid-19,”tutupnya. (MAWAN)