OLEH: Dr. Lindanur Sipatu, S.Kep.,Ns, MM*
Menulis tangan memiliki peran penting yang tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi. Kemampuan menulis tangan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di era digital saat ini [1].
Kemampuan menulis tangan tetap penting karena membantu meningkatkan daya ingat dan kreativitas, sementara keterampilan mengetik menjadi kunci efisiensi dan produktivitas dalam berkomunikasi serta mengelola informasi secara cepat dan akurat [2].
Terlepas dari keuntungan mengetik dalam hal kecepatan dan kenyamanan [2], menulis merupakan keterampilan bahasa yang kompleks, sangat penting untuk keberhasilan di sekolah dan kehidupan, namun keterampilan ini kadang kala diabaikan oleh sistem pendidikan kita [3].
Pentingnya mempertahankan praktik tulisan tangan untuk meningkatkan persepsi bentuk kata visual [4] dan meningkatkan literasi di era digital saat ini [5].
Munculnya teknologi digital telah mengubah cara menulis secara signifikan [2]. Adanya kemajuan teknologi dan dominasi perangkat digital, menjadikan menulis tangan sering dianggap sebagai keterampilan yang mulai terlupakan.
Saat ini, mencatat/mengetik di laptop lebih banyak dilakukan dibandingkan menulis dengan tangan [1].
Meskipun mengetik telah menjadi mode dominan komunikasi tertulis, tulisan tangan tetap menjadi keterampilan dasar manusia dan dampaknya yang mendalam pada proses kognitif terus menjadi topik penelitian ilmiah yang intensif [2].
Menulis adalah fenomena kompleks yang memerlukan beragam keterampilan : mengamati pena dan kertas, menggerakkan alat tulis dan mengarahkan gerakan melalui pikiran.
Menggunakan pena melibatkan perhatian pada aspek motorik seperti menggambar huruf dengan jelas, mengendalikan tekanan ujung pena pada kertas, mengikuti garis dan spasi pada halaman dan mengoordinasikan pikiran, tindakan dan penglihatan.
Integrasi multisensori ini mendasari kemampuan memori. Selain itu, tulisan tangan melibatkan berbagai macam pendukung, termasuk pena atau pensil, yang semuanya menawarkan pengalaman berbeda dan menciptakan aktivasi dan keterampilan saraf baru [2].
Brewer menyatakan bahwa analisis tulisan tangan (grafologi) merupakan metode untuk mengidentifikasi sifat seseorang melalui tulisan tangannya.
Karakteristik tulisan tangan seperti ukuran, tekanan, kemiringan dan spasi dapat mengungkapkan wawasan tentang sifat seseorang.
Ahli grafologi mempelajari fitur-fitur ini untuk menganalisis kepribadian, kecenderungan emosional dan bahkan tingkat stres. Tulisan tangan dapat menunjukkan nuansa kondisi mental dan fisik penulis pada saat menulis [2].
Pada sistem syaraf, tulisan tangan dapat mengaktifkan jaringan wilayah otak yang lebih luas yang terlibat dalam pemrosesan motorik, sensorik dan kognitif.
Sedangkan mengetik melibatkan lebih sedikit sirkuit saraf, sehingga menghasilkan keterlibatan kognitif yang lebih pasif [2].
Penelitian lainnya juga didapatkan bahwa mencatat/mengetik di laptop kurang efektif dibandingkan mencatat dengan tulisan tangan untuk pembelajaran.
Siswa yang mencatat di laptop memiliki hasil yang kurang pada pertanyaan konseptual daripada siswa yang mencatat dengan tulisan tangan [1].
Selain itu, berkurangnya fokus pada instruksi menulis tangan, telah mengakibatkan penurunan kinerja siswa pada penilaian lomba menulis nasional [3] dan dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesulitan dalam perkembangan membaca anak-anak dan keterampilan menulis secara keseluruhan [4].
Kemampuan menulis tangan dan mengetik sama-sama memiliki peran penting. Adanya teknologi memudahkan kita untuk mengetik di berbagai perangkat, namun menulis tangan tetap memiliki manfaat unik yang mendukung proses belajar dan kreativitas.
Menulis tangan membantu meningkatkan daya ingat karena proses fisik menulis merangsang otak untuk mengolah informasi lebih dalam. Saat menulis dengan tangan, kita cenderung lebih fokus dan mampu memahami materi dengan lebih baik.
Selain itu, menulis tangan juga melatih koordinasi motorik halus dan dapat menjadi sarana ekspresi kreatif.
Tak kalah penting dengan mengetik, karena memungkinkan kita untuk bekerja lebih cepat dan efisien, terutama dalam mengelola dokumen, komunikasi dan kolaborasi digital.
Keterampilan mengetik yang baik sangat penting untuk produktivitas di dunia kerja dan pendidikan modern serta memudahkan penyimpanan dan pengeditan informasi secara digital, sehingga mempermudah akses dan berbagi data.
Menulis tangan dan mengetik bukanlah dua hal yang saling menggantikan, melainkan saling melengkapi.
Menulis tangan dapat digunakan untuk proses awal pemahaman dan kreativitas, sementara mengetik digunakan untuk menyusun dan menyebarkan informasi secara cepat dan luas.
Jika menguasai keduanya, seseorang dapat memaksimalkan kemampuan belajar, bekerja dan berkomunikasi di era digital.
Referensi :
[1] P. A. Mueller and D. M. Oppenheimer, “The Pen Is Mightier Than the Keyboard: Advantages of Longhand Over Laptop Note Taking,” Psychol. Sci., vol. 25, no. 6, pp. 1159–1168, 2014.
[2] G. Marano et al., “The Neuroscience Behind Writing: Handwriting vs. Typing—Who Wins the Battle?,” Life, vol. 15, no. 3, pp. 1–27, 2025, doi: 10.3390/life15030345.
[3] C. Morgan, G. Moon, T. L. Stephens, and R. L. Gardner, “Understanding the Importance of Handwriting Instruction: Implications on Student Cognitive and Academic Development.,” J. Texas Educ. Diagnosticians Assoc., vol. 50, no. 1, 2021.
[4] C. Q. Guan, E. R. Smolen, W. Meng, and J. R. Booth, “Effect of Handwriting on Visual Word Recognition in Chinese Bilingual Children and Adults,” Front. Psychol., vol. 12, no. May, pp. 1–12, 2021, doi: 10.3389/fpsyg.2021.628160.
[5] S. Araújo, M. Domingues, and T. Fernandes, “From Hand to Eye: a Meta-Analysis of the Benefit from Handwriting Training in Visual Graph Recognition,” Educ Psychol Rev, vol. 34, pp. 1577–1612, 2022, doi: https://doi.org/10.1007/s10648-021-09651-4.
Selamat Hari Pendidikan Nasional tahun 2025.
“Bersama, kita tingkatkan kualitas pendidikan Indonesia.”
*Penulis adalah Dosen Prodi Manajemen PSDKU Untad Tojo Una-Una, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako