PALU – Dalam rangka penyamaan persepsi dan perhitungan kebutuhan formasi Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF-PSM) maka Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Bimtek Pembinaan Karir JF-PSM Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.
Bimtek dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Dewanto, bertempat di aula BPKAD Provinsi Sulteng, Rabu (29/5).
Rudi Dewanto mengatakan , Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (JF-PSM) memiliki peran strategis dalam pembangunan.
Peran mereka serupa dengan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) sehingga keduanya harus saling kolaborasi.
Ia menyebutkan jumlah JF-PSM di lingkup pemerintah provinsi sebanyak 12 orang dengan rincian 9 orang melekat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dan sisanya pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sementara jika diakumulasi dengan kabupaten dan kota maka jumlah keseluruhan JF-PSM di Sulteng mencapai 115 orang.
“Peran JF-PSM diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata serta menggunakan keahliannya untuk mendampingi masyarakat sehingga dengan memahami tugas dan fungsinya lewat bimtek ini, semoga JF-PSM dapat memenuhi kriteria yang harus dilaksanakan,” harap Rudy Dewanto.
Senada dengan penyampaian asisten, Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Luthfiyah Nurlaela, berharap Bimtek digunakan sebagai sarana konsultatif bagi pembinaan JF-PSM yang profesional.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah provinsi (Sulteng) atas komitmen penuhnya mendukung JF-PSM,” tutur Lutfiyah seraya berterimakasih atas fasilitasi untuk penyelenggaraan bimtek JF-PSM.
Reporter Irma