PALU – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum di wilayah Sulawesi Tengah agar berhati-hati dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama Pilkada berlangsung.

Peringatan itu dilontarkan salah satu anggota DKPP, Prof Teguh Prasetyo, usai menggelar sidang perkara yang melibatkan Ketua KPU Parigi Moutong, baru-baru ini.

Menurut Teguh, ancaman itu sangat potensial terjadi sebab dalam era pandemi seperti saat ini, dalih pengaruh himpitan ekonomi yang semakin sulit menyebabkan menurunnya kualitas demokrasi akibat kelalaian penyelenggara.

“Dan untuk penyelenggara pemilu, sebentar lagi kita akan melakukan Pilkada serentak di era pandemi covid tentunya harus kerja ekstra hati-hati, jangan sampai kinerja menurunkan kualitas demokrasi yang kita tidak harapkan,” jelasnya.

Belum lagi, sambung Teguh, adanya godaan-godaan pihak yang ingin menang dengan berbagai cara seperti halnya politik uang (money politics) yang bisa menggoyang prinsip seorang penyelenggara pemilu

“Karenanya begitu tadi sosialisasi di KPU saya tekankan bagi PPK sebagai ujung tombak penyelenggara pemilu, you harus hati-hati jangan mudah tergoda. Termasuk media, saya titip untuk mengawasi agar terwujud pemilu yang bermartabat,” tekannya.

Ia juga menegaskan kepada KPU harus siap diadukan oleh pihak yang keberatan dengan hasil yang diperoleh.

“Jadi saya bilang anda itu kerja salah atau benar pasti rentan untuk diadukan. Asal kita tidak memihak dan bekerja transparan, maka tidak ada masalah. Yang bermasalah kalau ada keberpihakan,” pungkasnya.

Reporter : Faldi

Editor : Rifay