PALU – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu menyatakan, penyaluran dana stimulan untuk korban bencana alam di Kota Palu telah memasuki tahap ketiga atau fase terakhir.

BPBD memastikan, penyaluran dana stimulan kepada korban bencana alam 28 September 2018 tersebut akan rampung Bulan Februari 2020 ini.

“Karena dalam Permenkeu tentang Dana Hibah, perpanjangan itu hanya bisa diberikan sebanyak tiga kali. Sedangkan kita sudah diberikan perpanjangan sebanyak dua kali,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Palu, Presly Tampubolon, Jumat (04/02).

Sehingga, kata Presly, untuk Kota Palu tinggal tersisa sekali lagi kesempatan untuk melakukan perpanjangan. Terhitung sejak 25 Oktober 2021 hingga 25 Juli 2022 itulah batas akhir pembayaran dana stimulan di Kota Palu.

Presly mengatakan, jumlah penerima pembayaran terakhir dana stimulan di Kota Palu adalah sebanyak 4775 penerima. Dari total jumlah tersebut, yang sudah menerima adalah sebanyak 885 pada Desember 2021 lalu.

“Hal yang menyebabkan belum banyaknya tersalur karena Dirjen Deputi RI memberikan waktu sampai tanggal 17 Desember. Dengan waktu yang singkat itu, kita melakukan proses percepatan administrasi pemberkasan dan lain sebagainya. Itupun hanya mampu menyalurkan sebanyak 885,” ungkapnya.

Sisanya, lanjut dia, saat ini masih terus diproses. Surat Keputusannya (SK) sendiri sebanyak tiga exmplar yang telah dibuat, masing-masing dengan Nomor 14, 15 dan 16.

Terkait SK Nomor 14, lanjut dia, pihaknya masih menunggu adanya perubahan aplikasi keuangan di Pemkot Palu. Hal ini berkaitan dengan adanya pergeseran sistem dari SIMDA menjadi SIPD.

“Supaya nanti semuanya sesuai dengan ketentuan sistem yang baru. Semua SK dan dananya sudah siap disalurkan. Februari 2022 ini rampung semuanya,” tegasnya.

Presly merincikan total penerima dana stimulan terhitung sejak awal, yakni tahun 2021 sudah tersalurkan sebanyak 42 ribuan, ditambah dengan 4 ribu di tahun 2022, sehingga totalnya 47 ribu.

“Jadi jika ditambahkan dengan 1594 rumah rusak berat, maka totalnya mencapai 49 ribuan penerima,” pungkasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay