PALU – Penjual bunga dan pandan tabur menjelang Bulan Suci Ramadhan mulai ramai di sepanjang jalan memasuki Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keluraha Talise. Ini merupakan budaya sebagian umat Islam memasuki bulan Ramadhan.
Para penjual ini, memanfaatkan potensi dari mereka yang berziarah kuburan dengan tujuan tidak lain untuk mendoakan keluarga atau orang yang telah meninggal dunia.
Yanti salah seorang penjual bunga, pandan dan air mengatakan, dirinya sudah berjualan sejak seminggu yang lalu. Setiap bunga atau air dijualnya seharga 5 ribu rupiah.
“Ini bunga dan pandan merupakan hasil tanaman di pekarangan rumah saya. Menjadi penjual bunga kuburan, sudah lama saya tekuni dari kecil. Saya juga tinggal tidak jauh dari kuburan ini,” ujar penjual bunga, pandan serta air Yanti kepada media alkhairaat online, Senin (28/3).
Menurutnya, setiap hari penghasilan yang diraup dari menjual bunga ini mencapai 150 ribu.
“Kadang ramai 150 ribu kalau sepi sepi yaa 100 ribu,sama saja tahun lalu begitu juga penghasilan saya dapat,” ujar Yanti tersenyum malu-malu.
Hal senada yang disampaikan Arman, memasuki Ramadhan dan saat Hari Raya Idul Fitri dirinya dan istrinya berjualan bunga. Penghasilan yang besar yang pernah diraupnya hingga 5 juta, saat hari raya.
Arman mengaku, mengais rezeki khususnya berjualan bunga di kompleks TPU sangat dinikmati bagi warga yang tinggal di sekitar kuburan. Karena moment itu sangat menguntungkan bagi mereka.
Selama dua pekan jelang Ramadhan, penghasilan yang mereka raup jutaan rupiah. Bukan hanya dirinya, tapi semua penjual bunga musiman ini pasti merasakan.
Reporter: Irma/Editor: Nanang