PARIMO – Maraknya penipuan digital, warga dihimbau untuk cermat memilih pembayaran saat melakukan transaksi melalui media sosial.

Kasat Reskrim, Polres Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, IPTU Zulfan, mengungkapkan untuk keamanan dan kenyamanan konsumen, agar dapat memilih cara Cash On Delivery (COD) atau bayar saat selesai pengantaran barang.

“Saat ini telah banyak aplikasi belanja online yang menawarkan jasa COD. Sebab banyak yang telah menjadi korban penipuan transaksi digital di Media Sosial (Medsos),”ungkapanya ditemui, Selasa (05/03).

Ia mengatakan, masyarakat yang menjadi korban penipuan transaksi digital, paling banyak  disebabkan tergiur dengan harga murah yang ditawarkan.

Untuk itu, ia meminta masyarakat harus lebih bijak mencari infromasi harga penjualan. Sebab, dengan harga penjualan dan spesifikasi barang yang ditawarkan, masyarakat dapat lebih bijak menanggapi serta berpikir jernih.

“Jika ada penawaran barang yang murah, kita cari tahu dulu harga aslinya jika masih cukup tinggi di pasaran kita patut curiga karena modus penipuan,”jelasnya.

Ia mengaku, belum lama ini pihaknya menerima laporan masyarakat yang diduga menjadi korban penipuan dengan modus lelang kendaraan bermotor dengan iming-iming harga murah.

Bahkan korban mengaku telah mengirimkan sejumlah uang, sebagai tanda jadi pembelian kendaraan. Namun, setelah dikonfirmasi nomor yang menghubungi korban telah berada diluar jangkauan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Parimo melakukan pengembangan, dengan melacak keberadaan pelaku, melalui nomor handphone yang digunakan saat menghubungi korban. Ternyata nomor tersebut berada di luar wilayah Sulawesi Tengah.

Ia mengatakan, pihaknya kesulitan melakukan pengembangan lebih lanjut, karena pelaku penipuan berada diluar wilayah.

Ia menambahkan, kesulitan lainnya  modus yang mereka jalankan menggunakan akun palsu, dan nomor handphone yang sekali pakai langsung dibuang, sehingga tidak mudah untuk dilacak.

“Pengungkapan kasus  penipuan online seperti ini, membutuhkan operasional yang besar. Untuk itu kami dapat meminimalisir dengan mengimbau masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan transaksi digital saat ini, pilihnya transaksi yang lebih aman,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yami