PALU Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD Provinsi Sulteng, Yus Mangun, mengemukakan tanggapannya mengenai konsep rancangan awal (ranwal) RPJPD Provinsi Sulteng Tahun 2025-2029.
Ranawal dipaparkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Sulteng, Cristina Sandra Tobondo, di Ruang Sidang Utama DPRD Sulteng, Kamis (15/05).
Yus mangun menyoroti mengenai peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan volume ekspor yang belum masuk dalam ranwal RPJMD.
‘Ada yang kurang tersentuh dari Ranwal RPJPMD kita ini, padahal sangat urgen, yakni peningkatan SDM aparatur dari segala bidang dan infrastruktur yang menyertainya. Bagaimana visi misi gubernur dengan 9 BERANI-nya bisa terwujud kalau peningkatan aparaturnya hanya seperti yang ada saat ini,” ungkap Yus Mangun.
Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, BERANI Sehat yang menjadi jargon gubernur saat ini, tidak akan mungkin terwujud kalau sumber tenaga medisnya tidak memadai.
Kata dia, dokter ahli yang ada saat ini sangat terbatas, demikian pula fasilitasnya. Bahkan, kata dia, Sulteng belum memiliki doktor tambang.
“Tambangnya melimpah, tapi ahlinya tidak punya, termasuk ahli hukum laut. Dengan daerah yang memiliki laut terpanjang di Indonesia, daerah ini tidak memiliki satu orang pun ahli hukum laut,” ungkapnya.
Olehnya, kata dia, perlu dimasukan peningkatan SDM aparatur, dengan pemberian beasiswa tidak hanya terbatas pada level S1, tapi S2 hingga S3 harus digenjot dan jika sudah bekerja, mereka harus difasilitasi, sehingga perlu direncanakan pembangunan infrastrukturnya sebagai penunjangnya.
“Misalnya jika ada dokter ahli, maka Pemda siapkan rumah dan juga fasilitas lainnya, mereka sekolah mahal, jika kita tidak siapkan, mereka lari,” jelasnya.
Hal lain yang juga menjadi sorotan Yus Mangun adalah, soal masih lemahnya nilai ekspor daerah ini.
“Bagaimana menggejot nilai ekspor, kalau komoditi hanya berputar putar di daerah ini. Istilahnya komoditas kita yang ada saat ini, bagaimana bisa maju, kalau hanya taputar putar di Talise, istilahnya,’’ ujarnya.
Rapat dihadiri hampir seluruh anggota pansus, antara lain Wiwik Jumatul Rofi’ah, Hidayat Pakamundi, Ronald Gulla, Zalzulmida A Djanggola, Baharuddin Sapi’i, Faisal Alatas, Suardi, Sadat Anwar Bahalia,.
Hadir pula Sekprov Sulteng, Novalina, Asisten II Bidang Pembangunan, serta instansi teknis terkait, seperti Bappeda Sulteng, Badan Pendapatan Daerah, BPKAD serta Biro Hukum Pemprov Sulteng. *