POSO – Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Walisongo 1 Poso, terus aktif melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan kepolisian dalam melakukan pencegahan berkembangnya pemahaman radikal, melalui kegiatan deradikalisasi.
“Kami Pondok Pesantren Walisongo 1 Poso, akan selalu mendukung program pemerintah serta bersedia bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam pencegahan terhadap berkembangnya pemahaman radikal di Kabupaten Poso,” kata Pengurus Ponpes Walisongo 1, Ustadz Muhtar Gozali, saat menerima kunjungan Tim Satgas Madago Raya, belum lama ini.
Muhtar menyatakan, pihaknya selalu bersedia bersinergi dengan pihak kepolisian dengan mendukung program pemeliharaan kamtibmas, sehingga Poso semakin aman dan kondusif.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa terorisme adalah merupakan hal yang sangat kompleks, karena banyak faktor yang melatarbelakangi. Oleh sebab itu, upaya penanggulangannya tidak dapat dilakukan oleh satu pihak, melainkan dilaksanakan dengan multi pihak,” ujarnya.
Menurutnya, menjaga kamtibmas tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat keamanan, tetapi butuh kerja sama semua elemen.
Apalagi, lanjut dia, dalam situasi saat ini sangat rentan adanya provokasi dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa membuat situasi tidak kondusif.
“Saling komunikasi terus dilakukan. Apabila ada hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas dapat segera diatasi,” jelasnya.
Ponpes Walisongo 1 Poso beralamat di Jalan Trans Sulawesi, Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.
Ponpes ini menggunakan kurikulum pendidikan yang berlaku, ditambah dengan ilmu agama kurikulum KMI Gontor, kurikulum Kementerian Agama serta kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Ada juga kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler untuk santri seperti karate, basket, futsal, grup belajar dan lainnya,” kata Ustadz Muhtar..
Ponpes Walisongo 1 sudah banyak menamatkan para santrinya yang berprestasi. Bahkan ada alumni yang kini berkiprah di pemerintahan.
Pada tahun 2021, pemerintah memberikan bantuan kepada Ponpes Walisongo 1 Poso berupa pembangunan rumah susun yang diresmikan pada tanggal 8 Maret 2022 oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemerintah Kabupaten Poso.
Harapannya, ke depan para santri bisa lebih fokus belajar sekaligus sebagai asrama yang layak selama proses belajar dan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia.
“Pondok Pesantren Walisongo 1 Poso juga mendapat peringkat terbaik dari sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Poso.,” tambah Ustadz Muhtar. *