PALU – Dalam rangkaian memperingati Hari lahir ke 22, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Sulteng dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palu memanjatkan do’a untuk para korban bencana alam 28 September 2018 lalu.
“PKB Dideklarasikan pada tanggal 23 Juli 1998. Tentu refleksi daripada ulang tahun partai, kita laksanakan beberapa kegiatan. Hari ini kita melakukan ziarah ke tiga titik. Pertama di Lokasi likuifaksi Balaroa, kemudian Likuifaksi Petobo dan makam atau pekuburan massal korban bencana di Poboya,” ujar Ketua DPW PKB Sulteng, Moh. Amin Taher, di Kantor DPW PKB, Selasa (21/07).
Kata Amin, hal itu dilakukan pengurus PKB sebagai bentuk solidaritas atas bencana yang meluluhlantahkan Pasigala, yang memakan ribuan korban jiwa, sehingga para korban didoakan semoga kembali kepangkuan sang khaliq dengan keadaan syahid.
Bukan hanya itu, PKB juga melakukan hal yang kongkret, memberikan perhatian khusus kepada 100 pelajar yang terdampak bencana, dengan mengupayakan meringankan beban hidup mereka, dengan cara membantu biaya sekolah.
“Misalnya ada pelajar SD, SMP dan SMA yang kedua orang tuanya meninggal saat bencana, kita bantu biaya sekolahnya. Kita rencanakan untuk mendata 100 pelajar dulu, tetapi kita akan lihat kondisi dulu apakah bisa lebih dari itu. Kita akan laporkan ke kader PKB yang saat ini jadi Ketua Komisi X DPR RI termasuk juga ke ketua umum Muhaimin Iskandar,” akunya.
Amin menambahkan, kegiatan selanjutnya PKB akan melakukan santunan ala kadarnya kepada 100 anak yatim di tiga panti asuhan, dan menjadwalkan kegiatan sosial donor darah bersama PMI, di Kantor DPW PKB Sulteng, di Jalan Veteran Kota Palu, Selasa 22 Juli 2020.
“Donor darah kerjasama dengan PMI, semua sudah terkonsolidasi, tentunya dimasa pandemi Covid-19 ini, semuanya akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,” katanya.
Kemudian, puncak Harlah atau malam tanggal 23 Juli 2020, dilaksanakan malam tasyakuran, di Kantor DPW PKB Sulteng. Kegiatan itu direncanakan dihadiri perwakilan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, dan Bakal calon kepala daerah yang diusung PKB pada Pilkada 2020. Yakni, Bakal calon Provinsi Sulteng, Kota Palu dan Sigi.
“Malam puncak itu modelnya kita sholat magrib berjama’ah, setelah itu kita khatam AlQuran, kemudian doa-doa untuk keselamatan bangsa, dan beberapa sambutan-sambutan. Karena ini juga berhimpitan dengan momentum Pilkada di sembilan daerah, kita di DPW berharap malam tasyakuran itu dihadiri oleh bakal calon Pilkada yang diusung oleh PKB di daerah terdekat saja, karena diharapkan silaturahmi dengan pengurus PKB,” tandasnya. (YAMIN)